Berjalan Menuju Senja

20 3 0
                                    

Pada nafas yang satu itu ,
Masa terus berjalan tanpa henti ,
Menerbangkan aku pada daerah tak bertepi ,
Menenggelamkan aku dalam lautan tak berdasar ,
Mengalirkan aku pada sungai tak bermuara .

Kendatipun begitu ,
Yang terang jelas ,
Biar apa langkah taqdir ku ,
Engkau selalu dekat dengan ku ,
Lebih dekat daripada Kornea mataku ,
Lebih hidup daripada nyawaku .

Bahkan ,
Ketika menuju senja ini ,
Genggaman zat mu ,
Tak jemu melukis senyum ,
Dalam kanvas hatiku .

Lalu malam nanti ,
Ayuh kita lebur di antara
sang mentari dan sang rembulan .

Lapisan HatiWhere stories live. Discover now