Semanis Kopi Lebaran

8 1 0
                                    

Di sini semula
Duduk dibangku kaku
Yang pernah dulu
Kita saling menangis
Karena dangkalnya jiwa .

Seperti biasa
Kau hidangkan kopi
Yang kau bancuh
Dengan gula rohani
Bersama serbuk zikir .

Dilebaran ini
Akan terus ku hirup
Seluruh fitrah yang tertuang
Pahit manisnya menyedarkan
Hitamnya memantul sinar .

Lapisan HatiWhere stories live. Discover now