Spin Off 1 : Adik untuk Win

2.2K 155 3
                                    

Based on Dome's instagram story : 

Based on Dome's instagram story : 

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Let the story begin :

Let the story begin :

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Bright berusaha mengintip layar telpon Win saat mendengar suara tawa Win

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Bright berusaha mengintip layar telpon Win saat mendengar suara tawa Win. "Ngetawain apa sih?'' tanyanya penasaran. Win pun membalikkan badannya agar menghadap Bright kemudian memberikan telepon genggamnya kepada Bright. Bright dapat melihat sebuat foto sertifikasi adopsi Koala atas nama Babe dan Ayah.

"Aku punya adek sekarang.'' ucap Win senang.

"Loh, jadi Drake bukan adikmu?''

"Adikku kok, selama kamu masih sama aku. Kalau kamu ninggalin aku, baru deh udah bukan adik aku lagi.''

Bright meletakan telepon genggamnya ke atas meja lampu yang berada tak jauh darinya kemudian mendekatkan badannya ke badan Win. Mereka berdua sama-sama telanjang, hanya ditutupi dengan selimut. Wajah mereka hanya berjarak beberapa centimeter, Bright mengelus wajah Win seakan-akan sedang mengaguminya. "Aku gak akan ninggalin kamu, jadi Drake bisa selamanya jadi adik kamu.''

"Bener ya, kamu janji loh!'' Win lalu memberikan jari kelingking di hadapan Bright.

Bright pun mengaitkannya dengan jari kelingkingnya kemudian mencium tangan Win, ''Iya, aku janji.''

Win tertawa kecil mendengarnya. "Sekarang... ayo kita buat keponakan buat Koolo.'' Win lalu membangunkan badannya. Bright yang terlentang di atas tempat tidur tersenyum bangga saat kedua tangan Win memenjarakan kepalanya karena sekarang Win berada di atas Bright. Yup, Bright jadi bisa melihat semuanya. "Aku mau nanti anak kita punya mata kayak kamu, tangan kayak kamu, dan hidung kayak kamu..''

"Terus kamu nurunin apanya?''

"Kamu maunya apa?''

"Aku maunya dia punya bibir kayak kamu, jadi kalau senyum bisa indah banget. Terus aku mau dia punya rahang kayak kamu... Nanti bisa kembar 3 deh ama Ayah.''

Win memukul kecil dada Bright saat mendengar jokesnya. "Aku mencintaimu, Bright.'' Win menundukkan kepalanya lalu berbisik pelan di telinga kiri Bright.

Bright tersenyum mendengarnya. Tangan kanannya meraba punggung Win dan bibirnya ia dekatkan ke telinga Win sambil berbisik. "Aku juga mencintaimu, Vitamin.''

- END -

TN : Meski mereka tidak bisa punya anak, mereka masih boleh untuk bermimpi, bukan? 

PerjodohanDove le storie prendono vita. Scoprilo ora