Chapter 30

2.1K 161 2
                                    

Bright sedang menonton tv di kamarnya, Earth sudah tidur, saat pintu kamar Bright terbuka setelah beberapa ketukan. "Bright, boleh Wai Gong masuk?'' Jake berdiri di ambang pintu, menunggu jawaban Bright. Bright mengecilkan volume kecil lalu mengangguk. Jake tersenyum lalu berjalan mendekati Bright, duduk di pinggir tempat tidur, tepat di sebelah kiri Bright. "Kamu gimana kabarnya? Udah ngapain aja?''

"Bright biasa aja, udah ke game center, ke pasar, ke pantai..''

''Senang?'' tanya Jake yang tidak dijawab Bright. Jake mengelus pelan rambut Bright. "Kamu masih kecewa ama Win?''

"Gak tau... aku udah merasa gak kecewa sama Win tapi hatiku masih belum tenang..." Bright menunduk, sesekali memainkan selimutnya saat menjawab pertanyaan Jake.

Jake kembali mengelus rambut pelan Bright sambil tersenyum karena perilaku Bright ini mirip dengan Gawin saat curhat tentang Podd. "Kamu mau tau kenapa mungkin hatimu masih gak tenang?" Bright mengangguk pelan, masih dengan kepala tertunduk. "Mungkin karena hati kamu kangen sama Win... Udah seminggu lebih gak ngobrol sama Win masa kamu gak kangen? Kalo kamunya gak, hatimu itu loh yang kangen. Kenapa kamu gak mau hubungin Win?"

"Keputusanku kesini benar kan ya?" Bright mengangkat kepalanya agar bisa memandang Jake. "Kalau ternyata aku ke sini dan Win sadar kalau lebih baik ia gak bersama aku karena aku udah sering jahat ke dia, gimana?"

"Kamu gak tahu kalo gak tanya dia kan? Dan kalaupun Win memang merasa seperti itu, kamu harus hargai keputusan Win... Win aja mau hargai keputusanmu buat jaga jarak... Besok kamu beli hp baru ya, kamu harus hubungin Win, ini perintah dari Wai Gong. Kamu tahu kan kalo perintah Wai Gong gak diturutin?" Bright menganguk pelan. "Ya udah, sekarang kamu tidur ya. Wai Gong mau beresin masalah kamu dulu."

"Beresin masalahku berarti.. Wai Gong mau pergi?"

"Iya, Wai Gong mau urus Diana." Jake mematahkan satu persatu jari tangannya. "Enak aja ada orang yang berani berbuat tidak adil pada keluarga Podd. Dia harus terima balasannya." tingkah Jake membuat Bright tertawa kecil. "Gitu dong kamu ketawa... tidur ya Bright. Mimpi indah." Jake mendekatkan wajahnya ke kepala Bright lalu mencium ujung kepala Bright.

"Terima kasih, Wai..." Bright melingkarkan tangannya ke pinggang Jake dan memeluknya erat.

" Bright melingkarkan tangannya ke pinggang Jake dan memeluknya erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang