GARANCA |06

4.7K 644 13
                                    

Hallo gaes apa kabar?

Bagaimana dengan hari ini?

Desember gak asik ya. Haha baru aja awal udah banyak kejadian. Semoga kita tetap dalam perlindungan Allah ya.

Oh iya kalian baca cerita ini jam berapaa??

Sebelum lanjut baca yuk vote dulu.

Udah?

Jangan lupa juga komen.

|____ HAPPY READING ____|



Bianca memakirkan motor scoopy nya di antara dua motor yang sudah terparkir lebih dulu di lapangan parkir. Karena tindakan nya yang memaksa agar kendaraan beroda dua itu masuk di celah sempit membuat salah satu motor di sebelah motonya ambruk. Bianca tidak peduli. Perempuan itu memilih untuk pergi dari sana.

Perempuan yang tengah melangkah ria itu tiba-tiba berhenti ketika tubuh nya hampir saja menabrak motor sport hijau yang nongol tiba-tiba.

   "WOY LO PUNYA MATA GAK?" pekik Bianca. Jantung nya berdebar-debar. Untung saja dia tidak ketabrak.

Pengemudi motor itu melepaskan helmnya. Rambutnya yang gondrong jadi berantakan. Mata sipit laki-laki itu menatap Bianca. "Lo yang salah, jalan kaki doang yang di pake."

   "Ya maksud lo, gue harus jalan pakai rambut? Ngelawak lo!"

    "Lo gak apa-apa kan? Gak ada yang luka? Yaudah gak usah di perbesar," ujar laki-laki itu kemudian melajukan motornya meninggalkan Bianca.

Kedua mata Bianca melebar. Ia balik badan dan melihat laki-laki itu memikirkan motornya. Dadanya kembang kempis menandakan dia dalam keadaan marah. Dengan hentakan keras, Bianca menghampiri laki-laki itu.

Bianca menarik kerah baju laki-laki itu sampai membuatnya memekik dan turun secara paksa dari motornya.

   "Apa sih lo!" Laki-laki itu menggerakan-gerakan tubuh nya.

Bianca menurunkan tangannya dari kerah baju laki-laki itu. Kedua tangan Bianca menempel di pinggul. "Dengerin gue ya wahai ahli kubur. Lo udah hampir nabrak gue dan sekarang lo main cabut aja?"

   "Masih hampir kan?"

Wah sialan!

   "Mana dulu yang mau gue tendang? Kepala? Apa anu lo!" Bianca menggulung lengan seragamnya. Kedua kakinya sudah melompat lompat di tempat. Saat Bianca hendak mendang laki-laki itu, kaki Bianca malah kesleo membuat tubuh hampir saja limbung kalau laki-laki tadi tidak menahan pinggang nya.

GARANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang