27. Ini Punya Cyla, Sah!

Começar do início
                                    

"Pertemuan hari ini cukup sampai di sini saja. Saya ada keperluan." Para mahasiswa bersorak gembira karena dapat pulang lebih awal.

Raffi buru-buru membereskan mejanya. Cyla berjalan menghampiri Raffi di mejanya diikuti oleh Elena dan Dilla. "Kenapa pak?"

Raffi menghela nafas kasar lalu menggeleng sama. "Tidak apa apa. Mending kamu keruangan saya aja."

"Ikuutt!!" Teriak Elena dan Dilla bebarengan. Raffi mengangguk memperbolehkan mereka ikut. Mungkin ia akan mempertimbangkan untuk meminta mereka berdua agar terus menjaga Cyla.

Mereka berjalan keluar dari kelas dengan Cyla, Elena dan Dilla berjalan bersisian di depan sedangkan Raffi berjalan di belakang mereka. Gak sopan banget ya!

Mereka menuruni tangga dari lantai empat sampai lantai dua tempat di mana ruangan dosen berada.

Saat Cyla membuka pintu ruangan Raffi, ia disambut oleh Fennan yang sedang duduk di sofa dengan kaki kanan di naikkan ke atas kaki kiri sambil memainkan ponsel.

Mendengar pintu yang dibuka, Fennan mengalihkan fokusnya dari ponsel ke arah manusia yang baru saja membuka pintu.

Cyla langsung ngacir ke arah kursi singgasana Raffi lalu duduk di sana dengan santai seakan itu adalah miliknya.

Raffi masuk ke dalam ruangannya diikuti oleh Elena dan Dilla di belakangnya. "Ngapain ke sini?"

"Gak ada temen," jawab Fennan santai.

Raffi mendudukkan dirinya di sebelah Fennan karena singgasananya ditempati Cyla, sedangkan Elena dan Dilla memepetkan kedua kursi yang ada di depan meja dosen lalu mendudukinnya.

"Mereka ke sini?" Tanya Fennan yang sudah membaca pesan di grup.

"Hm.. Cyla yang pertama kali lihat waktu mereka di gerbang."

Cyla yang sedang duduk sambil memutar mutar kursi singgasana Raffi hanya acuh. Sekarang ia sedang bangga karena duduk di singgasana King Devil yang empuknya luar binasa. Pantas saja Raffi betah banget duduk lama lama di sini.

"Sesuai perkiraan lo, mereka kalau gak nyariin Cyla ya mau mindahin si medusa buat kuliah di sini. Tapi gw lebih yakin opsi kedua."

Ting

Tepat saat Fennan menyelesaikan kalimatnya, ponsel Raffi dan Fennan berbunyi. Terdapat pesan masuk dari grub Pasukan Dosen Tampan Sedunia.

Raffael: Mereka ke ruang Dekan. Si medusa mau pindah ke sini.

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Aldian dan Raffael terpaksa menghentikan acara ghibahnya karena pesan masuk dari Raffi yang mengatakan jika keluarga Cyla berada di gerbang universitas dan masuk ke gedung Fakultas Akuntansi.

Hanya mendengar cerita dari Raffi saat itu saja mereka sudah sengit setengah mati dengan mantan keluarga Cyla dan bertekad akan membantu Cyla apapun yang terjadi.

Tok.. tok... tok..

Pintu ruang Dekan di ketuk dari luar. "Masuk," seru Aldian.

Pintu ruang Dekan dibuka oleh salah satu wanita yang menjaga meja resepsionis di lantai satu. "Ada yang ingin bertemu anda." Sang resepsionis menyuruh seseorang yang ada di belakangnya untuk masuk.

Lalu masuklah satu persatu manusia ke dalam ruang Dekan. Dimulai dari seorang pria berumur 35 tahun, seorang wanita paruh baya berbaju merah dengan rambut yang disanggul tinggi berumur sekitar 45 tahun, lalu wanita dengan dress berwarna biru tua yang kelihatannya masih berumur 38 tahun dan yang terakhir seorang gadis dengan dress di atas lutut berwarna pink strobery dengan dandanan yang menor.

My Crazy Student [End] [PRE-ORDER NOW]Onde histórias criam vida. Descubra agora