Karya: Tryzal
Jejeran mimpi satu persatu ditelan waktu
Otak dan hati sudah bosan merasa dan berlogika
Berada dalam ambang batas ketidakmampuan
Berada dalam ujung tombak perjuanganDuri kehidupan menari ria di atas luka yang mengaga
Dedaunan masalah mengubur semangat dalam-dalam
Perjalanan meliuk-liuk bak kehilangan kompas
Siang dan malam gelap kehilangan cahaya konstanSungguh suatu kehidupan yang tidak pengertian
Membiarkan jiwa-jiwa terlantar menahan sakit
Sungguh waktu yang sangat tidak berperasaan
Meninggalkan masa yang begitu perihBerkali-kali di tendang oleh kegagalan
Bahkan tersungkur di pojok keputusasaan
Hingga raga tak lagi mampu mengangkat juang
Apakah "Menyerah" adalah kata yang tepat mewakili atmosfir?Banjarmasin, 13 Juli 2020
YOU ARE READING
Tiga Pujangga Seribu Rasa
PoetrySaat tiga penyair bergandengan tangan, terciptalah sebuah karya tiga rupa, tiga warna, tiga rasa. Hingga melukiskan sebuah puisi, menggoreskan semua isi hati yang seringkali berubah, menyusun semua rasa dalam bait-bait puisi, menyelipkan diksi dan m...