Cobaan Sang Arsy

En başından başla
                                    

"Dimana kejadiannya Hyung? Dia kan sedang rapat dengan para manager yang lain?"ucap Jungkook.

"Entahlah kook aku juga belum tau, lebih baik kita bergegas ke rumah sakit."

.

.

.

.

Tak butuh waktu lama bagi BTS sampai di rumah sakit, mereka segera pergi ke ruangan asma yang telah di beritahu oleh Sanghyun lewat pesan singkat pada RM.

Dan tentu dengan menyamar, mereka tak mau ada berita yang membuat penggemarnya khawatir.

"Bagaimana keadaanya, Hyung?"ucap RM setelah sampai di depan Sanghyun.

"Tak apa, hanya luka gores di lengan tangan bagian kiri, telapak tangan dan luka-luka lebam."jawabnya

"Luka gores?"sahut Jin, mungkin itu mewakili pertanyaan member yang lain.

"Jadi begini....

*Flashback on*

Setelah rapat manager selesai, mereka sepakat untuk pergi ke restoran yang ada di dekat gedung big hit. Namun Sejin tak ikut tentu karena alasan kesehatannya, ia harus menemui dokter di rumah sakit. Lalu Asma, walaupun dia seorang yeoja sendirian diantara mereka, dia tetap ikut.

"Kamu tak apa kan kita ajak makan bersama, Asma?"ucap Sanghyun

"Ne, Oppa."jawab asma tak lupa di akhiri dengan senyuman.

Karena jarak yang tak terlalu jauh, mereka memutuskan untuk menuju ke restoran dengan berjalan kaki.

Suasana hening, mereka sibuk menikmati pemandangan yang Tuhan ciptakan. Memang mereka sering kesini tapi untuk bekerja, karena mereka jarang menikmati semua ini.

"Aku kira kau akan menolaknya."cletuk Jigaemae di sela-sela keheningan.

Asma yang tau pertanyaan itu untuknya, langsung ia menyahuti "waeyo?"

"Karena beberapa kali aku melihat orang sepertimu itu jarang sekali bersama seorang namja."jelasnya

Asma sedikit tersenyum dan mengundang rasa penasaran manager yang lainya.

"Aku masih dalam tahap belajar mendalami agamaku Oppa, kadang aku juga masih melakukan kesalahan yang di larang agamaku. Lagian pikiran dan pendapat orang berbeda-beda bukan."jawab asma

"Benar, sepertinya kamu mengambil jalan yang aman saja dalam hidupmu."ucap Hobeom pada Asma

"Begitulah, Oppa."

Mereka asik berbicara selama perjalanan, sesekali mereka juga tertawa bersama, sungguh indah dipandang.

Namun naas, belum sempat mereka merasakan kenikmatan makanan yang ada di restoran tersebut, tiba-tiba ada segerombol remaja yang menyerang Asma dari belakang.

Para remaja tersebut menarik jilbab dan memukul Asma tanpa rasa ampun. Beberapa dari mereka juga mengatakan,

"licik"

Because They ( Tidak Dilanjutkan )Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin