Jadilah pembaca yang cerdas
dengan cara menghargai
karya seseorang.
––◀▶––
Tanpa mengenal apa itu lelah, Senja terus mengikuti langkah Langit yang tak setara dengan langkah kecil nya. Tangan nya terus membawa sekotak tempat makan berwarna biru muda.
"Langit, tunggu gue dong!"
Berulang kali ia memanggil Langit, tapi Langit tetap pada pendirian nya; Terus melangkah tanpa menghiraukan Senja.
"Langit! Kalo lu ngga berhenti, mulai detik ini lu jadi pacar gue!"
Ucapan itu sontak memberhentikan langkah Langit.
Senja sedikit menggerutu kesal. Giliran seperti ini, Langit baru mau berhenti. Segitu tidak ingin nya Langit menjadi pacar Senja.
"Lu kenapa, sih, kaya orang budeg setiap gue panggil?!" omel Senja yang kini sudah ada di hadapan Langit.
"Berhenti ganggu gua! Gua ada urusan yang lebih penting daripada sekedar ngurusin cewe kaya lu."
Senja memandang sinis kearah Langit. "Lu boleh sekarang anggap gue ngga penting. Tapi, suatu saat, dengan lu cuma dengar nama gue, hati lu langsung berdebar ngga karuan," ucap Senja membuat Langit terkekeh sinis.
"Maksud lu, gua bakal jatuh cinta sama lu gitu?"
Langit menatap lekat mata Senja sembari berkacak pinggang di hadapan gadis itu.
"Iya!"
Dengan lantang Senja menjawab.
"Ngga usah kepedean. Lu ngga secantik itu buat bikin gua jatuh cinta sama lu."
Langit maju satu langkah, membuat Senja reflek mundur.
"Ngga ada cinta yang mandang fisik. Gue sadar kok kalo gue ngga secantik Tara ataupun Viona. Tapi, gue bakal buat lu jatuh cinta dengan cara gue sendiri!"
Senja masih tak gentar untuk membalas setiap kata yang terlontar dari mulut Langit.
Tatapan Langit begitu lekat. Langkah nya semakin maju hingga tak sadar punggung Senja sudah bertubrukan dengan dinding koridor karena terus melangkah mundur.
"Dan, gua yang akan pastiin hari itu nggak akan pernah terjadi," ucap Langit dengan segala penekanan di setiap kata nya.
"Lu bukan Tuhan yang tau peristiwa kedepan nya. Bisa aja justru lu bakal jatuh cinta sama gue!"
Langit tersenyum miring lalu menjauhkan sedikit tubuh nya. "Tiga puluh hari waktu untuk lu buat dapetin hati gua. Kalau lu gagal, lu pergi dari hadapan gua dan jangan kembali lagi."
Setelah itu Langit memundurkan langkah nya lalu mulai melangkah menjauh dari Senja.
"Oke. Jika gue berhasil lu harus jadi pacar gue. Langit Antariksa, gue bersumpah bakal buat lu jatuh cinta dengan seorang Senja Mentari!"
Tak ada yang tau bagaimana tentang kisah cinta dua manusia itu. Apa berakhir dengan Senja yang tak pernah mendapatkan hati Langit atau justru Langit yang malah jatuh cinta pada seorang Senja.
––◀▶––
Ini baru prolog.
Wajib baca next chapter.
Akan selalu ada kejutan di setiap chapternya.
STAY TUNE
YOU ARE READING
LANGIT
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA! -Hanya cerita fiksi yang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan tokoh pada dunia nyata- *** Bukan suatu hal yang mudah bagi Senja Mentari untuk menaklukan hati seorang Langit Antariksa, Ketua Geng ternama SMA Cendrawasih, Verov...
