Lemon 6

588 92 35
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"OMUJI!"

"BIBI!"

Dua orang berbeda usia itu saling berpelukan seolah lama tidak bertemu, setelah melepaskan pelukannya, wanita yang lebih tua tertawa renyah sembari mencubiti pipi Umji.

"Wah ada apa umji yang cantik datang ke sini?" tanyanya.

Umji terkekeh kecil.
"Kangen sama bibi," balasnya.

Wanita yang dipanggil bibi itu merenggut, mendelik dengan main-main pada Umji.

"Bohong, pasti kamu mau ketemu Yuta, iya kan? Ngaku aja!" ucapnya.

Umji kembali terkekeh, tidak menjawab karena memang begitu kenyataannya.

Wanita paruh baya itu ikut terkekeh setelahnya.
"Yuta ada di kamarnya, gak keluar-keluar tuh nonton anime terus. Kamu samperin gih," ucapnya.

"Siap," serunya sembari membuat gestur hormat.

Wanita itu tersenyum kemudian menepuk bahu Umji.
"Ya udah, nanti kalo kamu laper tinggal ambil aja di dapur, bibi ada urusan sebentar di luar, oke manis?"

"Oke bi hehe."

***

Tok tok tok

"Kenapa bun?"

Umji terkikik geli setelah mendengar teriakan Yuta dari dalam kamar, rupanya pria itu menyangka jika bundanya lah yang mengetuk pintu.

"Ini bukan bunda," seru Umji.

Dan setelahnya Umji mendengar suara grasak-grusuk dari dalam kamar, Umji mengernyitkan dahinya bingung kemudian menarik knop pintu untuk melihat keadaan di dalam kamar.

"Ji jangan masuk dulu."

Namun terlambat, kini Umji sudah melihat keadaan kamar yang seperti kapal pecah dan Yuta yang sedang berusaha memakai celananya.

"ANJIR UMJI CABUL," teriak Yuta yang cepat-cepat menutupi bagian bawahnya menggunakan kursi belajarnya.

Umji hanya terdiam, memutar bola matanya malas kemudian berjalan masuk.

"Lebay, biasanya juga lo koloran doang kalo gue kesini, tumben-tumbenan pake celana," ucap Umji tenang.

"Anjir Umji omongan lo beneran kaya orang cabul sumpah."

Yuta mencak-mencak tidak jelas, melempar celana jeans yang hendak dipakainya dan membiarkan dirinya hanya memakai celana pendek di atas lutut.

"Mau ngapain kesini?" tanya Yuta sembari mendudukkan dirinya di atas ranjang dan mematikan laptop yang sebelumnya ia gunakan untuk menonton anime.

Umji tidak menjawab, ia hanya berjalan menghampiri Yuta kemudian duduk di sebelah pria itu.

Gadis itu menatap Yuta dalam diam, dan seolah tahu arti tatapan itu, Yuta langsung menganggukkan kepalanya sembari menepuk bahu Umji.

NEVERLAND [✅]Where stories live. Discover now