NEVERLAND [✅]

The S 7

***

Yewon mencoba tidak peduli apapun saat memasuki gerbang sekolahnya.
Desas-desus tentang kematian Sanha dini hari tadi sudah menyebar luas, menjadi bahan perbincangan hangat di seluruh penjuru sekolah.

Yewon mengusap wajahnya kasar saat lagi-lagi nama Sanha lah yang memasuki indra pendengarannya.

Sunwoo yang tengah berjalan bersama Yewon mengerutkan dahi, menatap kakaknya itu dengan pandangan bingung.

"Ada apa?" tanya Sunwoo.

Yewon menggeleng pelan, menepuk bahu Sunwoo sebentar kemudian berlalu begitu saja memasuki kelasnya.

Gadis itu duduk termenung di bangkunya. Memikirkan kematian Sanha membuat kepalanya pusing, ditambah lagi saat pesan terror itu muncul dan mengatakan seolah-olah dialah yang telah membunuh Sanha.

Katakan saja Yewon merasa bersalah, ia sudah menuduh Sanha, mengucapkan kata-kata kasar di saat ternyata bukan pria itu lah yang menjadi pelakunya.

Yewon ingin meminta maaf, tapi tidak tahu bagaimana caranya.

Lalu, apa yang harus dilakukannya sekarang?

Drrrt

Lamunan Yewon buyar saat merasakan getaran pada ponselnya. Membaca pesan yang baru saja muncul dengan perasaan gusar.

Orang ini belum tertangkap, dan sudah seharusnya masuk jeruji besi atas tindak kejahatannya.

Haruskah Yewon melaporkannya pada polisi dan meminta mereka melacak si pengirim pesan?

Tapi, ia rasa semuanya tidak akan ada gunanya. Penerornya sangat lihai, bahkan berhasil mengelabui polisi dengan kasus kematian Sanha.
Polisi pikir, Sanha bunuh diri. Padahal, tidak seperti itu kenyataannya.

Yewon akan mencoba mencari tahu sekali lagi, dan setelah menemukannya, ia akan menyerahkan orang itu pada polisi dengan pesan-pesan yang didapatnya sebagai bukti.

Kau tampak tidak
baik-baik saja?
Katakan padaku apa
yang terjadi padamu

Berhenti menggangguku!
Sudah cukup semuanya!
Aku lelah

Apa yg terjadi?:(
Apa ada orang yang
mengganggumu?

Kau bilang, kau akan
menyingkirkan siapapun
yang menggangguku.
Jadi,
bisakah kau menyingkirkan
dirimu sendiri dengan cara
menyerahkan diri pada polisi?