" mengapa kau berfikir itu ada hubungnnya denganku ?"

" karna eonnie seperti itu semenjak kau tak datang lagi. Kau seakan meghilang. Kau kemana oppa?"

" ceritanya sangat panjang seulgi-ah. Kirimkan salamku untuk Irene. Aku harus latihan sekarang." Suho ingin beranjak pergi tapi seulgi menghalagi jalannya.

" oppa tolong bicarakan masalah kalian baik-baik. Aku tak bisa melihat eonnie seperti ini." Mohon seulgi

" tidak ada yang harus dibica..."

" tolong berbicaralah baik-baik annyeong" seulgi langsung mendorong suho memasuki ruangan Irene dan pergi begitu saja. Ruang kesehatan SM itu seperti rumah sakit, ada ruang UGD, Lab, Radiologi, semuanya lengkap disana. Ada sekitar 20 kamar VVIP untuk idol yang harus rawat inap. Suho menghela nafasnya, ia melihat Irene terbaring di brankar didepannya.

Suho mendekatinya, ia mengelus lembut rambut gadis itu. Terasa bahwa suhu tubuh gadis itu hangat.

" kau kenapa Irene-ah ?" suho tetap mengelus rambut Irene dengan lembut. Ia menarik kursi disamping brankar gadis itu. Ia menggenggam tangan Irene yang tidak dipasangi infus

" kau taukan, aku tidak suka melihat mu sakit. " suho menatap dalam wajah tenang Irene yang sedang tertidur.

TING

Suho mengambil hp nya untuk melihat pesan masuk tanpa melepaskan genggaman tanganya pada Irene.

MINSEOKIEHYUNG

Kau dimana junmyeon-ah ?

Manager sudah marah-marah mencari mu

Aku segera kesana hyung


Suho bangkit dari duduknya. Mengelus sebentar rambut halus Irene

" cepatlah sembuh, aku tak ingin melihat kau seperti ini lagi." Suho mencium dahi Irene lama.

" aku mencintaimu " suho bergegas pergi, namun seketika tubuhnya menegang.

" aku juga mencintaimu " suho langsung berbalik untuk memastikan bahwa yang ia dengar bukan halusinasinya saja.

" kau tadi bilang apa Irene-ah ?" suho mendekat kembali ke brankar Irene.

" aku mencintaimu kim junmyeon " irene tersenyum menatap pria didepannya.

Suho tersenyum lebar menatap wanita didepannya. Ia langsung memeluk tubuh Irene dengan erat.

" aku tidak sedang bermimpikan ?" suho menatap wajah Irene yang sangat dekat dengannya. Mereka masih dalam posisi saling memeluk.

" tidak suho" Irene menyinggungkan seyum termanisnya kepada suho

CUP

Suho mengecup bibir Irene yang membuat gadis itu terkejut.

" aku sangat senang Irene. Terima kasih karna sudah mencintaiku. " suho menatap manik mata Irene.

" aku yang seharusnya berterima kasih. Kau tetap mencintaiku walaupun aku selalu menyakitimu. " Irene mengelus pipi pria didepannya dengan pelan.

" sekeras apapun aku menghilangkannya, rasa itu masih tetap tinggal. Namamu sudah terpahat sangat dalam di hatiku rene. Aku sangat mencintaimu." Suho mencium bibir ranum gadisnya. Suho melumat bibir Irene dengan lembut. Ciuman mereka lama kelamaan menadi panas. Suho menaiki brankar Irene dan mendorong pelan tubuh gadis itu untuk tiduran. Suho menekan tengkuk Irene guna memperdalam ciumannya. Suho mulai memasukkan lidahnya kedalam mulut Irene dan mengabsen setiap deret gigi Irene. Sesekali suho juga mengajak Irene untuk perang lidah . mereka bertukar saliva hingga 5 menit, Irene memukul dada suho tanda ia kehabisan nafas.

Dengan berat hati suho mengakhiri kegiatannya. Ia menempelkan dahinya dengan dahi Irene. Suho mengusap bibir Irene yang membengkak akibat ciumannya.

" kau sangat cantik seperti ini sayang." Suho menggesekkan hidung mancungnya dengan hidung mancung Irene. Dapat suho lihat semburat merah muncul dipipi gadis itu.

"apa kau sakit lagi ? pipimu mengapa memerah ?" polosnya tidak hilang-hilang

Irene yang merasakan pipinya memanas langsung menenggelamkan wajahnya di dada bidang suho.

" kau sakit ? biar aku panggilkan dokter." Suho ingin melepaskan pelukan Irene, namun gadis itu makin mempererat pelukannya.

" aku tidak sakit. Aku hanya malu " ujar irene dengan suara kecil yang masih dapat didengar suho.

" jadi kau memerah karena malu ? aigoo manisnya kekasihku." Goda suho mencoba menoel-noel pipi Irene.

" diamlah suho" Irene mencupit pinggang suho hingga pria itu mengaduh kesakitan.

" hahaha kau sangat manis sayang." Suho mempererat pelukannya. Ia meletakkan dagunya diatas kepala Irene, sesekali ia mencium pucuk kepala itu. Hal itu membuat gadis dipelukannya merasakan rasa nyaman dan merasa aman dipelukan pria itu.

" suho " panggil Irene ditengah-tengah keheningan mereka.

TO BE CONTINUE

DON'T FORGET TO VOTE,COMMENT, AND FOLLOW MY ACCOUNT.

THANKYOU VERYKAMSA ^_^

Can we have a HappyEnding ? | Surene [END]Where stories live. Discover now