OO9.

2.3K 235 18
                                    

Silahkan vote untuk membuat author senang:)



Ayna terbangun dari tidurnya karena cahaya matahari pagi sudah mengarah ke arah kamarnya. Ayna melihat ke arah samping ternyata Jeff sudah tidak ada. Ayna melihat jam dinding yang tertera di kamarnya, dan sekarang sudah jama delapan pagi.

Ayna langsung berdiri dan berjalan kearah kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan menyikat gigi.

Keluarnya dari kamar mandi, Ayna turun kebawah menuju dapur dan melihat suami kesayangannya itu sedang memasak.

"Udah bangun lo? Duduk, kita makan." Kata Jeff yang sedang meletakan masakannya ke meja makan.

Seketika, sudut bibir Ayna terangkat. Apakah ini awal yang lebih cerah?

Ayna duduk di kursi meja makan dan melihat apa yang suaminya itu masak. Ternyata Jeff membuatkannya bubur ayam.

"Suka kan? Gue masak itu karena bagi gue lo masih sakit." Jeff yang sekarang juga udah duduk di kursi meja makan.

"Makasih ya mas." Kata Ayna dan tersenyum ke arah Jeff.

"Loh? Kamu ga kerja?" Tanya Ayna kaget sendiri. Karena hari ini Jeff kerja dan ini udah telat banget.

Jeff tampangnya masih biasa aja, dia aja belum mandi rambutnya masih berantakan.
Emang kebiasaan Jeff kalau di pagi hari.

Walaupun kayak gitu, tetap ganteng ga ada tandingan.

"Ayna, harus berapa kali gue bilang? Gue ini Boss. Seterah gue dong mau datang jam berapa." Kata Jeff dengan nada sombong.

"Iya deh, yang boss." Kata Ayna yang ngebuat Jeff ketawa.

"Ga lucu ya Jeff." Kata Ayna ke Jeff karena emang menurut Ayna ga lucu kenapa dia harus ketawa?

Ayna paling ga suka melihat Jeff ketawa ataupun tersenyum karena nanti bisa membuat jantung Ayna berdebar dan Ayna takut kalau jantungnya udah keluar dafi tempatnya. Tapi, kalau tertawa dan senyuman Jeff untuk Ayna, Ayna ikhlas jantungnya keluar.

"Dih apaan? Lucu itu nada lo Ayna jelek." Kata Jeff mengejek Ayna. Ayna langsung menatap Jeff dengan tatapan tajamnya.

"Jelek? Ga nyadar." Ayna melanjutkan makanannya.

"Jelek? Lo bilang gue jelek?"

Ayna meletakan sendoknya," Iya, Jelek."

"Cih, gue jelek? Ganteng gini." Jeff merapikan rambutnya.

"Ganteng? Orang jelek gitu kok." Ayna masih melanjutkan makananya.

Jeff senyum kecut. "Wahh, berani lo sama gue?" Ucap Jeff sedangkan Ayna langsung melihat Jeff.

"Berani, ngapain takut. Kan sama-sama makan nasi."

Jeff berjalan ke arah Ayna, Ayna kaget sama Jeff yang mau jalan ke arahnya. Tatapan Jeff sekarang benar-benar menakutkan. Ini, tatapan yang sangat tidak Ayna sukai.

"Berani? Terima nih akibatnya." Jeff langsung mencium pipi Ayna sedangkan Ayna langsung membeku di tempat.

What? Jeff ga main-main kan?

"Terima tuh." Jeff memperhatikan Ayna yang tak bergeming sedikitpun. Jeff menunduk untuk melihat Ayna.

"Na, YA AMPUN! PIPI LO MERAH? AYNA PIPI LO MERAH BWAHAHAHAH."

"aduh ngakak banget gue. Na, gue cuma cium pipi doang kok pipi lo merah banget?" Jeff tertawa dan sekarang air matanya keluar karena ngakak banget sama Ayna.

Ayna berdiri dari duduknya dan berdiri di depan Jeff. "Lucu ya?"

Chup

Ayna langsung mencium pipi Jeff dan kemudian berlari keatas meninggalkan Jeff yang sekarang malah diam di tempat.

 marriage that has not tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang