THANK YOU, TAE! | 16

1.4K 205 19
                                    

**

Jangan pernah bosen sama cerita ini.

Ps. Tulisan miring seperti ini (taanaakimm) itu flashback.

Happy reading.

**

"Ada yang perlahan menjauh. Sebab tahu mendekat pun tak ada gunanya."

**

Maret 2019 (kelas 10)

Laki-laki yang tampak tampan mengenakan baju seragam di hari ketiga sekolah nya di Hanlim itu memandang sosok gadis yang sedang mengelus anak kucing berwarna abu-abu di parkiran sekolah. Senyuman tipis terpatri di wajah tampan laki-laki tersebut, dapat di pastikan kalau dirinya telah tertarik pada sosok gadis bersurai hitam sebahu tersebut.

Kedua tangan nya yang di masukkan ke saku celananya sedikit bergerak pelan saat dia merasa ada seseorang yang berjalan di belakangnya, menujunya dengan langkah pelan. Dengan hati-hati dia menoleh, mendapatkan sosok gadis berponi tipis berambut coklat gelap sebahu menatapnya dengan senyuman manis.

Mata gadis itu melirik name tag yang tertempel dengan jelas di sisi kiri baju almamater nya. "Hai!" sapa nya dengan manis.

Laki-laki tak langsung menjawab. Dia melirik balik name tag gadis di depannya tersebut. Mengangguk pelan. Kemudian memandang tepat di wajah gadis berpipi tembam itu. "Ada apa lo nyamperin gua?"

Gadis itu terkekeh pelan. Melongokkan kepalanya pada sudut parkiran sekolah yang di mana masih ada sosok gadis yang tadi di tatap oleh laki-laki di depannya ini. "Lo suka sama dia?" tebak nya tepat sasaran.

Laki-laki itu sedikit tersentak. Memundurkan sedikit tubuhnya, dan hampir saja terhuyung ke belakang kalau saja gadis di depannya tak sigap menariknya secara pelan. Gadis tersebut tertawa keras. "Gak usah kaget gitu kali. Ngeliat sekilas tatapan mata lo ke cewek itu udah keliatan banget lo suka sama dia."

Laki-laki tersebut berdeham pelan, menegakkan tubuhnya. "Kalo gua suka sama dia. Apa urusannya sama lo?"

"Tentu aja ada dong." Gadis tersebut mengaitkan beberapa helai rambutnya ke telinga kanannya. Memandang lekat wajah laki-laki di depannya. "Gimana kalo kita kerja sama aja?"

Laki-laki itu mengernyit. "Hah?"

Gadis berponi tipis itu memilin pelan bibir bawahnya. Tak menyangka kalau laki-laki di depannya ini agak lemot. "Kerja sama. Gue bakalan bantuin lo biar bisa pacaran sama dia. Asalkan lo juga bantuin gue biar bisa pacaran sama Taehyung. Gimana?"

Laki-laki tersebut menatap gadis tersebut dari atas ke bawah. Sedikit tak percaya kalau gadis di depannya ini tahu akan segalanya, sampai tahu kalau dirinya teman Taehyung. "Lo tau gua temen Taehyung darimana?"

"Gampang aja. Kalian suka kemana-mana berdua. Ya walaupun kadang di ikutin yang lainnya." Gadis itu mengangkat bahu pelan. "Jadi gimana? Mau?"

Laki-laki itu terdiam sebentar. Menatap kedua bola mata gadis di depannya itu. "Oke."

~~

September 2019 (kelas 10 semester 2)

"Mana yang katanya lo mau bantuin gua biar bisa pacaran sama dia?! Lo nyoba buat nipu gua?" laki-laki itu menggeram kesal. Sudah 6 bulan lamanya mereka bekerja sama untuk bisa berpacaran dengan orang yang dia cintai. Tapi apa?! Sampai sekarang belum ada progressnya!

Gadis berponi itu mendengus pelan. Menatap komputer sekolah yang sedang ia pakai untuk membuka tab youtube. Lalu matanya menatap laki-laki yang berdiri di sebelahnya. "Harusnya gue dong yang nanya gitu."

THANK YOU, TAE! Where stories live. Discover now