THANK YOU, TAE! | 8

1.4K 231 4
                                    

**

"Ada yang lebih dingin dari hujan dan salju, yaitu sikapmu."

**

Jennie menghembuskan nafas setelah hampir setengah jam berkutat dengan peralatan dapur. Kini, ia sedang menata piring-piring yang terisi oleh berbagai makanan yang ia masak. Aroma nya sampai menguar memenuhi sisi Apartemen Kai.

Sekarang terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru untuk sampai ke dapur. Bisa di tebak kalau itu adalah suara langkah kaki teman-teman Kai. Jennie menggeleng pelan, ia melangkahkan kakinya pada lemari es. Membuka pintunya dan mengambil sebotol besar air dingin dari sana. Setelah itu,  ia menutup kembali pintu lemari es.

Lalu ia kembali ke meja makan. Jennie tersenyum tipis melihat semua kursi hampir terisi oleh para lelaki yang sekarang tengah menatap makanan dengan pandangan lapar. Gadis itu perlahan menaruh botol besar itu di meja makan. Kemudian duduk di samping Taehyung yang hanya diam memandang masakan Jennie.

Mingyu cepat-cepat menyendok nasi dan meletakkannya ke mangkuk kecil. Lalu yang lainnya mengikuti Mingyu, bahkan ada yang sampai mengisi nasi ke dua mangkuk sekaligus. Ya, tak lain yaitu June dan Seungcheol.

Kai mendengus. "Lo berdua laper apa rakus? Kasian noh, Tae sama Jennie gak kebagian nasi!" sang pemilik apartemen memarahi June dan Seungcheol.

Kedua laki-laki itu langsung menoleh pada Taehyung dan Jennie. Kemudian mata mereka melihat kearah mangkuk kosong yang ada di depan kedua orang itu. June meringis pelan, lalu menyodorkan satu mangkuk nasinya ke arah Jennie.

Gadis itu terkekeh. "Makasih lho," katanya seraya mengambil mangkuk nasi milik June itu.

Sedangkan Seungcheol hanya mengalihkan pandangan tak mau memberikan satu mangkuk berisi nasi pada Taehyung. Kemudian Taehyung mendengus, menendang kaki Seungcheol dari bawah meja. Membuat laki-laki yang di tendang itu meringis kesakitan dan cepat-cepat memberikan satu mangkuk nasinya pada Taehyung.

Taehyung tersenyum puas. Mengambil mangkuk nasi milik Seungcheol lalu mulai mengambil lauk pauk yang sudah menyita pandangannya sedari tadi.

"Sumpah ini enak banget. Lo jadi istri gua aja sini Jen, tiap hari gua bisa makan enak deh," celetuk Seungcheol yang sudah melahap masakan dari Jennie. Gadis itu terkekeh. "Gue gak pinter banget masak kok. Kebetulan aja ini masakan nya yang gampang. Kalo susah, belum tentu enak,"

June mengedipkan matanya. "Tapi enak lho, Jen. Yang jadi suami lo nanti pasti beruntung,"

Kai menunjuk satu persatu temannya memakai sumpit yang dia ampit di sela-sela jarinya. "Dengerin. Kan gua calon suami nya Jennie, jadi gua beruntung nanti."

"Lo beruntung, tapi si Jennie sengsara. Lo kan pelit nya minta ampun," sahut Baekhyun.

Kai melotot mendengar itu. "Heh! Ini yang belanja semua bahan masakan pake uang siapa?! Uang gua! Uang gua!"

Taehyung cepat-cepat mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang, lalu dia taruh di depan Kai. "Nih, gua gantiin uang lo,"

Mingyu bersorak heboh. "Wih. Taehyung nraktir kita!"

"Bapak lo nraktir. Oon dih," Jaehyun menatap sebal Mingyu.

THANK YOU, TAE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang