THANK YOU, TAE! | 22

615 106 1
                                    

Fast up ga masalah kan? xixi

***

Mading Hanlim di padati oleh beberapa siswa yang sedang membaca salah satu pengumuman yang tertempel disana. Bisikan serta kehebohan pun terjadi setelahnya, beberapa dari mereka mulai meninggalkan mading, dan banyak pula yang datang untuk melihatnya.

Jennie yang sedikit lesu karena pagi tadi tidak sempat sarapan karena ia harus menghindari Taehyung yang menjemputnya, pandangannya menatap gerombolan siswa yang saling berdempetan di depan mading. Ia melangkah sedikit tergesa lalu berhenti tepat di samping mading, ia memiringkan kepalanya agar dapat membaca pengumuman itu dengan jelas.

HAPPY HANLIM DAY!

Dengan adanya pengumuman ini, kami selaku pengurus kegiatan memberitahukan jika akan dilaksanakan acara memperingati hari ulang tahun sekolah. Untuk info selanjutnya, silahkan dibaca dengan cermat.

Jennie membuka mulut saat beberapa lomba serta hadiah yang tertera di pengumuman nya. Ia mengangguk kecil, kemudian keluar dari kerumunan para siswa. Dengan cekatan tubuh nya bergeser dan terus berjalan. Kemudian ia tersentak melihat Taehyung yang sedang berdiri sambil menyenderkan tubuh ke dinding samping mading.

Gadis itu mengulum bibir, kemudian kakinya hendak melangkah meninggalkan Taehyung. Namun, tangan kirinya di cekal dengan cepat, lalu ia di seret oleh Taehyung menuju arah halaman belakang sekolah. Lelaki itu melepaskan cekalan nya, lalu menatap Jennie yang sedang mengatur nafas akibat kelelahan.

"Gue ga nyangka segitu niatnya lo buat hindarin gue." Taehyung membuka pembicaraan. Matanya menatap manik mata Jennie yang berkilauan dengan indahnya. Lelaki itu menghela nafas, "apa segala hal yang gue tunjukkin ke lo itu kurang ya, Jen?"

Jennie mengerjap, memundurkan sedikit tubuhnya sampai menempel pada dinding di belakangnya. Gadis itu menghembuskan nafas dengan kasar, "Gue ga bermaksud buat hindari lo. Gue cuma gak mau lo bikin terbang, dan akhirnya lo bikin gue jatuh juga."

Taehyung mengusap wajahnya, menatap Jennie dengan sorot putus asa. "Gue bener-bener suka sama lo. Bisa gak lo percaya akan hal itu?"

"Gue ... ragu. Selama ini sikap lo memang perhatian sama gue, tapi akhirnya yang lo lakuin adalah ngasih alesan kalo lo nolongin gue cuma karna simpati." Jennie berkata lirih. "Kasih gue waktu buat yakin kalo lo itu bener-bener, Tae. Gue gak mau kejebak sama harapan gue."

"Oke. Gue harus apa biar lo percaya?" Taehyung menegakkan tubuhnya, "perlu gue kasih satu dunia ini ke lo?"

Jennie menggeleng, "Itu terlalu mustahil, dan jangan pernah kasih gue janji yang bahkan gak bisa lo tepati, Tae."

Taehyung tertegun, dia menggaruk pipinya yang tak gatal itu untuk menetralisir rasa malunya pada Jennie. "Terus lo mau apa?"

"Gue gak mau apa-apa."

Taehyung sedikit menggeram, begini nih yang tidak dirinya suka. Perempuan selalu saja bertele-tele, dan selalu menyusahkan para lelaki. Dia menatap Jennie yang sekarang menunduk. "Pulangnya sama gue mau?"

Jennie menggeleng, matanya menatap sepatu Taehyung yang bermerk ternama itu. Jennie sedikit pesimis tentang perasaan Taehyung padanya, ia hanyalah gadis biasa, tak memiliki orang tua, bahkan rumahnya pun tak terlalu besar. Jadi, Taehyung suka Jennie karna apa?

***

Perayaan ulang tahun sekolah akan segera dimulai, acara pertama yang akan dilaksanakan adalah pembukaan yang ditempatkan di aula sekolah. Beberapa siswa telah duduk di kursi yang sudah di sediakan. Mereka semua dengan serempak mengenakan pakaian olahraga yang telah di tentukan oleh pihak sekolah.

THANK YOU, TAE! Donde viven las historias. Descúbrelo ahora