27🌼mieeee🌼

3 3 0
                                    

Malam sudah tiba ketiga sejoli itu sudah mengganti pakaiannya menjadi piyama yang beraneka warna.

Adira duduk sembari memanyunkan bibirnya.gadis itu akan menceritakan masalahnya pada kedua sahabatnya.

Entah mereka akan mengerti atau tidak,yang jelas adira akan sedikit lega bila sudah menceritakannya.

"Yok mulai mulai"ucap vina duduk disaping adira,sembari menopangkan dagunya.disusul aurel yang duduk disamping adira.

"Jadi gini,kalian tau kan gue udah lama banget suka sama rayhan,hampir tiga tahunan gue ngarepin dia" kedua orang itu mengangguk.

"Nah tadi siang rayhan nembak gue" kedua orang itu melotot.

"Biasa aja kali mukanya"ujar adira terkekeh.

"Berarti kalian udah jadian?"tanya vina tak sabar.

"Belum"jawab adira.

"Lah kok belum?"tanya aurel heran.

"Dengerin dulu jingan,jadi gue tuh bingung mau nrima dia tau ngga"

"Ya-"pekik aurel terpotong ketika vina memberinya isyarat untuk tidak berbicara.

"Stttttt"

"Disatu sisi gue udah lama suka sama dia,tapi disisi lain,gue ngga bisa nyakitin dua hati sekaligus"ujarnya menunduk sembari memainkan jari nya yang terasa dingin.

"Dua hati?"tanya mereka berdua.

"Iya,gue salah rel,vin,kak putri emang bener bener suka sama rayhan,dia ngga pansos"ujar adira.

"Tadi siang gue ketemu dia ditoilet,dia marah sama gue,dia kira gue yang nyuruh rayhan mutusin dia,dia marah,dia bilang kalo dia ngga bisa milikin rayhan,gue juga ngga bisa"adira mulai terisak sekarang.

"Dan satu lagi,bang al,ternyata dia suka sama gue,walaupun dia belum ngomong sama gue,tapi gue bisa ngerasain kalo dia emang bener bener tulus sama gue"

"Dia bilang,kalo dia nya aja yang terlalu berharap lebih sama gue,katanya gitu"

"Gue takut,nyakitin hati mereka berdua"

"Gue harus gimana?"tanya nya lagi,gadis itu menangis.aurel mendekatkan tubuhnya lalu memeluk adira yang tengah terisak tanpa suara.

"Gue ngga mau egois"ucapnya lagi.

"Tapi ra,lo juga ngga bisa nolak rayhan,jangan pikirin mereka,lo harus pikirin diri lo sendiri"tutur aurel.

"Gue ngga mau nolak rayhan,tapi-"

"Tapi gue bingung,kak putri sampe nangis ngomong kayak gitu"ujarnya.

"Masalah lo berat juga"ucao vina.

"Friend zone" lanjutnya.

"Well?gue harus gimana?kalo gue nrima rayhan,alvino bakalan jauh sama gue,gue ngga bisa jauh dari dia,dia baik,perhatian sama gue,bahkan dia ada disaat gue butuh seseorang buat nenangin gue,tapi mana rayhan?ngga ada,dia ngga pernah ada saat gue butuh seseorang,bego nya gue masih cinta sama dia"jelasnya.

"Terus?apa lo mau nolak rayhan?"tanya vina.

"Maka dari itu gue pengen nanya ke kalian,menurut kalian?"gadis itu kembali bertanya.

"Menurut gue ikutin kata hati lo aja ra,kalo lo emang bener bener kuat buat nolak rayhan,ya turutin aja"jelas aurel.

"Bener tuh ra,tapi kalo seandainya lo udah ngga bisa nahan perasaan lo lebih lama lagi,trima aja,kita hargain keputusan lo"tutur vina.

"Gue bingung jingan"

"Ngga usah bingung,lo tinggal milih siapa yang lebih pantes buat lo,lebih buat lo nyaman"ujar vina.

ADIRA Where stories live. Discover now