Chapt 8 : Iklan parfum dadakan😅

60 6 3
                                    


Sebulan lebih sudah Kasa bekerja di Aleena. Deadline,meeting,survey bahan,jarak rumah-kantor yang jauh sudah menjadi hal biasa baginya. Semua hal melelahkan itu sepadan dengan gaji bulanannya yang jauh diatas UMR jakarta dan mengingatnya setiap sedang stress dikejar deadline sangat membantu memacu semangatnya kembali.

Sedikit banyak Kasa sudah belajar dari Lola tentang karyawan-karyawan aleena dan sapaan yang pas buat mereka. Ya,diawal Kasa sempat bingung mana karyawan yang boleh disapa mbak-mas dan mana yang wajib pak-bu. Daripada salah semuanyaa dipanggil pak-bu padahal karyawannya masih muda dan jabatannya juga sepantaran hingga banyak yang protes.

"Heh! Kalo semua lo panggil pak-bu entar lo susah bergaul",hardik Lola waktu itu.

Untungnya dia punya Lola yang bisa memberi saran pada Kasa yang kaku demi kenyamanannya di lingkungan kerja. Masalah panggilan aja Kasa ribet!

Satu-satunya hal yang masih membuatnya pusing tujuh keliling hanyalah kejombloannya yang belum berubah juga. Di gedung berlantai-lantai ini sebenarnya banyak laki-laki potensial berkemeja slimfit dan celana bahan hanyaa sajaa semuanya berakhir sebatas viewer instagram. Kata Lola yang temannya ada dimana-mana,tersebar di seluruh lantai gedung ini dan se-jakarta raya,Kasa cukup populer di gedung ini. Tapi dia pikir, itu semua cuma hoax karenaa.... tak satupun yang dm Kasa untuk sekedar minta follback!

Kasa sendiri ogah follback tanpa di dm dahulu karena takut dikiranya Kasa stalk ig-nya. Padahal setiap ada yang follow Kasa selalu tanya Lola apakah ia kenal dan sebagian besar memang followers Lola yang nemu ig Kasa di snapgram Lola.
Kasa juga sekarang dekat dengan sepupu Intan,Ezra. Baginya Ezra sudah seperti Intan,sahabat kentalnya.

Sebenarnya nggak mudah sih bagi Ezra bisa jadi sahabat Kasa karena selama ini Kasa nggak pernah berteman dekat dengan cowok tapi dasarnya Ezra yang selalu sok asik dan nempelin Intan mulu alhasil mereka jadi ikutan dekat. Sebagai pribadi yang visioner pula Kasa memandang bahwa berteman dengan Ezra ada gunanya,sebab ia bisa belajar dan menambah insight mengenai lelaki dari narasumber yang lelaki juga,nggak cuma dari Intan yang kadang sotoy doang!

Siang ini Kasa telah membuat janji dengan Intan dan Ezra untuk makan siang di luar. Intan yang butiknya sudah rampung mau traktiran makan siang seafood sepuasnya yang pastinya mendapat respon meriah dari gengnya. Ya! Atas usulan ngaco Ezra mereka punya grup chat dengan judul "mantu idaman mamah" yang isinya chat chat nggak penting termasuk tempat Ezra membagikan lawakan garing dan hoax super ngaco dari grup keluarga.

"Zra bareng yaaak! Gue tunggu di lobby"

"Siap,otw bosque",wajah Ezra berseri-seri, dia merapikan helai rambutnya dengan jemari tangannya sebelum menyambar kunci mobilnya dengan semangat 45"

Kasa menenteng tasnya sembari mengetikkan pesan pada Lola kalau kalau Lola mau ngajakin makan siang bareng,dia harus mangkir siang ini hingga.....

Dug!

"Aww !"
Njirr ni orang wangi bangeet sih!

Tanpa sadar Kasa menghirup nafas dalam-dalam dengan raut wajah yang...seperti bintang iklan parfum dan pewangi pakaian,norak banget deh!

Sedang yang ditabrak menahan tawanya mengamati ekspresi wanita di depannya hingga akhirnya Kasa sadar dari tingkah anehnya.

"Aduuh,maaf sekali ya mas. Saya kurang hati-hati!" ,ucapnya sebelum mendongak dan menyadari yang ditabraknya adalah manager HRD nya.

Waduh keceplosan panggil mas lagi
"Oh aduh! Ternyata pak rendy. Maaf ya pak",Kasa makin kikuk.

Sementara yang ditabrak santai saja
"Dari aleena? Saya Rendy",ujarnya sembari mengulurkan tangan.

Sedangkan Kasa merasa aneh.
Ini lagi ngajak kenalan?
Dengan canggung Kasa menerima uluran tangan managernya sembari nyegir masam.

"Kasa,Pak. Sebenernya saya sudah tahu bapak"

Manager muda itu tertawa santai,"Saya juga sering dengar nama kamu tapi belum pernah kenalan"

"Ooh...iyaa pak"
Denger darimana

Iyain aja dulu biar gampang
Namun tiba-tiba hp ditangan Kasa bergetar, Ezra sudah didepan sehingga Kasa buru-buru pamit pada manager mudanya yang dibalas dengan senyuman maklum dan lambaian tangan ceria.

Setibanya di lobby,Ezra telah memasang wajah cemberutnya yang menurut Kasa nyebelin banget.

"Ya maaf kalik,tadi ada insiden dikit"

"Oooh insiden jadi bintang iklan parfum dadakan?"

"Loe liat? Aduuh! Mukak gue malu-maluin banget? Tapi nggak keliatan yang gimana-gimana gitu kan yaaa?"

"Yaah malah panik sendiri! Lain kali jangan diulangin mupeng di depan umum gitu,udah ayook entar intan ngambek" kata Ezra segera menggandeng Kasa sebelum ia jadi makin heboh.

****
Disinilah mereka sekarang,sebuah restoran seafood super fancy yang dipilih Ezra dan Kasa. Meski awalnya Intan nggak setuju karena harganya yang nggak murah tapi dia nggak bisa protes karena keduanya mengancam tak sudi datang jika hanya di restoran cepat saji.

"Gue nggak mau yaa,Tan kalo cuma makan yang murah-murah!"

"Loe nraktir ayam doang mah malu sama butik loe! Gue ogah dateng ah"

Protes keduanya kompak ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari kesempatan ini.

Sembari menunggu hidangan lezat mereka tersaji. Kasa mengeluarkan ponselnya mengirim sesuatu.

"Baca grup gaiss,gue ada seminar berfaedah. Kuy laah ikuut!"

"Yee paling seminar menikah muda"

"Ayuuk laah ikut,Tan. Gue pengen seminar bertiga ama loe loe pada"

Ezra tertawa kecil. Kasa niat banget sampai ikut seminar segala sedangkan Intan yang notabene sudah berteman lama dengan Kasa cuma mencibir. Pasalnya Intan tahu kalau Kasa memang akan seniat itu untuk mencapai keinginannya dan dengan gobloknya dia keceplosan beri saran itu ketika Kasa mengeluh sudah bosan belajar tentang "nikah muda" dari youtube.

"Temen loe tuh,Zra", Intan memutar bola matanya.

"Loe yang kasih saran noh,tanggung jawablah!",Ezra menyahuti tertawa renyah.

"Ayoo kita rame-rame belajar! Siapa tahu jodoh loe pada malah datengnya cepet hayoo"

"Gue traktir seminarnyaa!!!",Kasa mulai ngotot bin getol.

"Gue oke aja"

"Terserah elo!!"

Tahu kan respon siapa yang ngegas?

"Yes,luv u gais"
Kasa lalu merangkul dua temannya dengan penuh syukur.

"Wow gaisss hidangan mevvah kita datang",Ezra berujar hiperbolis ketika pelayan menuju meja mereka dari kejauhan. Sengaja demi menutupi rasa malunya. Entahlah,cuma dirangkul saja Ezra baper. Sedangkan Intan berusaha menahan tawa melihat tingkah sepupunya.

"Tan,kok loe kayak nggak nafsu gitu sih makannya. Ini enak loh!"
Kasa, sang pemuja seafood menjilati jemari tangannya yang penuh bumbu merah.

"Ye karna gue yang bayar kampret! Cepet deh,nggak pake nambah ya! Nanti loe sama Ezra telat balik kantor!"

"Oh jadi ini kenapa loe nggak mau nraktir pas kelar ngantor! Omo kenapa aku mudah ditipu"
Yang dibalas Intan dengan senyum kemenangan.

"Tapi sorry In,tanpa bermaksud merusak kebahagiaan loe, gue mau infoin kalo gue sama kasa udah pesen buat dibungkus pas tadi gue ke toilet"

"Kampreeet,sepupu laknat! Gue kira gue udah paling pinter"

"Sorry In, daridulu gue yang rangking 1, eloe biasanya nggak masuk 10 besar"

Mereka semua tertawa terbahak-bahak. Heran kenapa persahabatan ini menjelma jadi penuh tipu muslihat.

Miss Well-plannedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang