Part 1 - Kejadian

94 8 0
                                    


Mataku terbelalak melihat puluhan wartawan yang sedang menunggu di depan hotel.

"Siapa yang menginap di Hotel, San?"
tanyaku pada Sandra yang tengah sibuk memperhatikan kerumunan wartawan di halaman depan hotel.

"Entahlah, aku belum sempat ke kebelakang untuk tanya gosip terbaru"
Sandra menatapku sekilas lalu fokus menatap kerumunan wartawan itu kambali.

"Liza kemarilah! Cepat kemarilah!"

Aku menoleh dengan cepat kearah sumber suara yang Memanggilku dengan keras.

Disitu berdiri Mr. Harry, Marketing Manager Hotel tempatku bekerja. Wajahnya sedikit memerah dan Nafasnya terengah-engah seakan baru selamat dari kejaran anjing.

"Ada apa? " tanyaku sambil berlari kecil kearahnya.

Aku benar-benar tak tega melihat penampilannya yang selalu rapi kini terlihat, cukup berantakan.

Membuat perasaanku tidak nyaman.

"Kau ingin tambahan uang untuk biaya kuliahmu kan? " tanyanya dengan sangat cepat sambil merapikan rambut hitamnya yang dipotong rapi.

'Iy.. Iya... Tapi ada apa? " Aku masih tidak mengerti dengan raut wajah Mr. Harry dan pertanyaannya yang sangat mendadak.

"Bagus! Sekarang ikut aku, dan jangan banyak tanya ok?!"

Mr. Harry menarik tanganku dengan cepat lalu menekan tombol lift menuju lantai atas, tanpa mempedulikan ekspresi penuh tanyaku.

"Mr. Harry, apa semua baik-baik saja? Ehmm... Maksudku, apa ada hal yang buruk terjadi? "

Mr. Harry berlari cepat masuk kedala lift tanpa menjawab pertanyaanku. Lalu ia dengan cepat menekan tombol lift agar pintu lift cepat tertutup.

"Mr. Harry? " Tanyaku lagi.

"Eliza, please... Kau diam dulu okay?! Nanti saat sudah sampai kau bisa bertanya apapun itu. " Mr. Harry menatapku dengan tajam namun ada rasa kegugupan dimatanya.

Saat pintu lift terbuka, dia berlahan-lahan mengintip keadaan dilantai 8 Hotel berbintang lima kami berada saat ini.

"Ayo, cepat"

Tanganku tertarik dengan cukup kuat, saat Mr. Harry tiba-tiba menarikku dan sontak membuatku berlari mengikutinya.

Dari kejauhan aku melihat ada beberapa pria dengan jas hitam berjaga tepat didepan sebuah suit Royal room yang berada di hotel tempatku bekerja part time saat ini. Penampilan mereka seperti agen profesional yang sudah biasa memukul penjahat.

Oh Tuhan! Perasaanku semakin tidak enak.

Empat pria tegap besar yang berada tepat di depan ruangan hotel tersebut membukan kami pintu dengan cepat tanpa menanyakan ataupun mengatakan apapun pada kami.

Kugenggam erat tangan Mr. Harry karena rasa takutku yang semakin tidak bisa aku tutupi.

Aku bukan akan dijual kan?
Atau dibunuh? Seperti film-film action yang kutonton tiap minggu
Memikirkan itu membuatku semakin takut. Aku yakin wajahku sangat pucat saat ini.

Saat aku dan Mr. Harry masuk, seketika itu juga aku mulai sedikit memahami apa yang terjadi saat ini, terutama saat melihat wajah pria yang sangat kukenal sedang duduk di sofa panjang putih tepat dibelakang jendela besar dari kamar hotel ini.

"Bradley.. "

Nama itu sontak keluar dari bibirku saat melihat pria yang sangat dikagumi para wanita di seluruh London itu bahkan mungkin oleh banyak wanita di seluruh dunia.

Dia masih terlihat tampan bahkan jauh lebih tampan sejak terakhir kali aku melihatnya.

Matanya melihatku dengan tak bergairah dan membuang pandangannya ke arah lantai.
Aku tak tau apa yang terjadi. Namun dia terlihat sangat muram.

"Mr. Robert, ini wanita yang kusebutkan tadi. Lihatlah, sekilas dia terlihat mirip dengan Cas... Ehm... Maksudku, dia cocokkan dengan yg kita butuhkan saat ini. "
Mr. Harry pria yang tidak pernah terlihat gugup, kini terlihat sangat gugup saat berbicara dengan pria paruh baya yang berdiri tepat disamping sofa dimana Bradley duduk.

Para pria yang tak kukenal itu otomatis menatapku dengan sangat intens membuatku merasa canggung, tak nyaman dan malu bersamaan.

"Kurasa dia oke"

Suara berat itu memecahkan kecanggunganku yang kini berganti menjadi rasa takut dan khawatir.

Ya Tuhan, ada apa ini?



I WillWhere stories live. Discover now