Apa aku pantas untuknya? Dia yang sangat sempurna membuatku merasa tak percaya diri saat berhadapan dengannya?
Ketampanannya, kepintarannya serta memiliki keluarga yang terpandang.
Membuatnya tampak sangat sempurna.
Berbanding terbalik denganku yang jelek, serta memiliki keluarga yang kacau.
Aku sadar akan diriku yang seperti ini. Tapi, aku harus bagaimana? Hati ini telah memilih siapa yang ia sukai.
Aku mengutuki diriku yang tak tahu malu. Bagaimana mungkin seseorang sepertiku menyukainya?
Ctakk
Seseorang mencentil kepalaku. Membuat lamunanku buyar. Aku kaget saat menyadari bahwa orang itu adalah Irene, perempuan yang paling ditakuti satu sekolah.
"Kenapa kau melamun?" Ucapnya garang sambil mengendor-ngendor meja.
"Maafkan aku" ujar ku sambil menunduk dalam.
"Cih, dasar nggak guna. Cepat lo kerjain PR gue!!" Perintah Irene sambil melemparkan tasnya kepadaku.
Aku dengan segera menangkap tasnya. Aku sudah tahu gelagat Irene, ia selalu menyuruhku mengerjakan PR nya pagi-pagi.
Aku langsung saja membuka tas Irene dan mengambil buku matematikanya. Lalu mengerjakannya dengan cepat.
Irene yang melihatku sudah mengerjakan tugasnya langsung berjalan keluar kelas.
Irene lalu pergi meninggalkan kelas. Dia langsung girang saat bertemu Taehyung di lorong depan kelas.
"Eh, Taehyung. Temani aku ke kantin yuk." Ujar Irene saat melihat Taehyung mau masuk kelas.
Taehyung hanya berdehem sebagai jawabannya. Lalu mereka pergi berjalan ke kantin.
Aku menatap mereka dengan tatapan sendu.
Andaikan aku bisa mendekati Taehyung yang sudah lama aku sukai.
Tapi apa daya untuk bertatapan saja mungkin dia sudah jijik denganku.
10 menit kemudian bel masuk pun berbunyi. Pas saat aku baru menyelesaikan PR nya Irene.
Aku bangkit berdiri lalu berjalan dengan menunduk ke bangkunya Irene. Lalu meletakkan tasnya dengan perlahan.
Pas saat itu juga Taehyung dan Irene masuk ke kelas dengan bergandengan tangan.
Aku melirik mereka dengan tatapan iri. Lalu berjalan kembali ke bangku ku.
Taehyung dan Irene sudah sebulan berpacaran. Mereka adalah pasangan paling populer di sekolah.
"Pagi semuanya." Ucap Pak Eunhyuk saat tiba di kelas.
"Pagi, Pak." Ucap kami serentak.
"Kenapa bapak masuk? Sekarang kan bukan jam pelajaran bapak." Ucap Jungkook tanpa tahu malu.
"Kita kedatangan murid baru. Itulah alasan bapak masuk."Ucap Pak Eunhyuk tidak tersinggung dengan kata-kata Jungkook.
Kami hanya ber oh ria.
"Silahkan masuk, nak!" Pak Eunhyuk lalu menyilahkan masuk murid baru itu ke kelas.
Murid itupun masuk ke kelas. Ia terlihat sungguh tampan dengan senyumannya yang menawan. Membuat para perempuan di kelasku terperangah.
Sedangkan aku hanya terdiam saat melihatnya. Aku merasa tidak asing dengan wajahnya. 'siapa ya dia?'
"Perkenalkan dirimu, nak!" ucap Pak Eunhyuk kepada murid baru itu lagi.
Murid baru itu menggangguk.
"Halo semuanya, perkenalkan namaku Na Jaemin. Aku pindahan dari SMA Adi brajaya." Ucapnya dengan suara berat yang entah kenapa terdengar khas di telingaku.
YOU ARE READING
Enggan (Na Jaemin) On Going
Teen FictionAku merasakan sakit yang mendalam saat ia meninggalkanku. Terasa bagaikan beribu-ribu peluru yang menembak tepat dijantungku Kenapa ia harus meninggalkan saat aku sangat mencintainya dan membutuhkannya? Senyumnya, candaannya serta tatapannya pun sul...
