Palpitation

15 1 0
                                    

Kamu tidak tahu apa-apa tentang degup tak berirama ini. Degup jantung yang seperti akan meledak ketika kamu memanggil namaku pertama kalinya dengan benar.

Ya, pertama kalinya kamu memanggil namaku tanpa salah eja, posisi hurufnya tersusun dengan rapi. Tak seperti posisi jantung ini yang sepertinya sudah berada di luar.

Aku, dengan lebih sigap dari seekor induk tupai yang anaknya sedang diancam anjing, melompat mendekatimu, menanyakan ada apa. Kekuatan langit apa yang bisa membuatmu melakukan hal semacam tadi, memanggilku, dengan benar pula.

Aku selalu penasaran dengan segala hal tentang kamu, meski aku sudah tahu dengan mengandalkan segala kemampuan ‘detektifku’, akan tetapi aku tetap saja kehausan kabar tentang kamu.

Kamu mengajakku ke suatu tempat, yang katamu menjadi tempat favorit ketika ingin mengobrol hal serius dan rahasia.

Tentu dalam sekejap aku merasa lebih spesial dari sepotong martabak dengan komposisi dua telur dan keju double.

Aku bertanya-tanya apa yang sebenarnya akan kamu beritahukan. Jantungku sepertinya sudah tidak berada di tempat, tetapi aku masih bisa merasakan detaknya yang kencang. Tebakan demi tebakan melintasi pikiranku. Sekuen demi sekuen yang mungkin terjadi lewat begitu saja tanpa permisi.

Sampai akhirnya kamu dan aku duduk berdua, saling tatap, seperti yang selama ini aku impikan, aku bayangkan namun belum pernah terwujud. Selama ini memang seperti ini keadaan yang aku rencanakan untuk mengungkap cinta kepadamu. Lengkap dengan lampu kekuningan yang agak redup ini.

Namun aku masih penasaran apa yang ingin kamu katakan, apakah seperti apa yang selama ini aku rasakan.

Aku menunggu beberapa patah kata yang akan terucap dari mulutmu, tentu masih sambil menahan diri untuk tidak pingsan. Kamu terlihat begitu gugup, kemudian menarik napas panjang sebelum akhirnya bicara.

“Aku suka temanmu. Bagaimana aku supaya bisa dekat dengannya? Bantu aku.”

Aku tersenyum getir.

Selanjutnya, aku habiskan hari itu dengan berjalan sendirian. Tak ada malam yang lebih menyesakkan dari malam-malam yang aku lalui setelah hari itu. (FIN)

flash fictionOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz