27 | Power

139 26 4
                                    

Ternyata Jeongyeon ngak salah, hari pertama memang hanya satu lagu. Merupakan lagu yang cukup mudah, hanya sekedar sebagai pengisi suasana agar tidak bosan.

Tapi di menit-menit terakhir panitia malah meminta tambahan lagu dari Yooa.

"Perjanjian nya ngak gitu, mana bisa mendadak nambah. Malah sisa 30 menit lagi," sungut nya.

"Plis la Yoo, lu kan bisa sih freestyle aja didepan apa gimana," ujar salah satu panitia yang memberanikan diri mengajukan permintaan itu.

"Ya ngak gini juga, mepet banget ini. Belum milih lagu nya lagi,"

Namun pada akhirnya Yooa mengiyakan dengan syarat performa besok tidak ada yang bisa diganggu gugat lagi.

Selain Sucker, Yooa akhirnya menggunakan lagu Lights Up dari Harry Styles.

Untung saja kostum nya selaras, kalau tidak bagaimana bisa Yooa mempertahankan image nya.

"Besok pakek baju apa?" gadis itu terlihat berfikir.

"Ntar deh gue kasi liat di rumah, kenapa emang nya?"

Yooa yang sudah mengorbankan diri memberi penampilan sebagai perwakilan jurusan diberi kebebasan untuk tidak menjaga stan.

Sedangkan Wonwoo yang sudah mendesain stan jurusan sendiri dari jauh hari juga diberikan perlakuan khusus.

"Jangan pakek yang kependekan lah," ujar nya lembut.

Gadis itu ingin sekali tersenyum, tapi mengingat Wonwoo yang mengatakan itu sebagai seorang kekasih membuat hati nya menghangat.

"Yah itu preference sih, gue makek kan karna ada alasan nya buat keleluasaan gerak,"

Wonwoo hanya mengangguk sembari menikmati lagu yang diputar, tidak terasa sudah satu semester ia tinggal dengan gadis didepan nya.

"Tapi kalo yang besok beneran ga bisa diganggu gugat lagi, kalo ngak ntar Mimi sama Jimin marah," kekeh nya.

"Kenapa mereka yang marah dah?"

"Kan perwakilan buat jurusan sama club, jadi emang kostum nya udah dirundingin duluan. Yang tadi mah sesuka gue aja,"

Kalau Wonwoo rasa kedua insan itu akan marah jika ia mencampuri urusan pakaian Yooa, maka sekarang Wonwoo yang akan marah.

Pertunjukan pertama Yooa di siang ini adalah duet dengan Mimi.

Wajah nya berubah masam ketika melihat gadis nya yang terlihat seksi di atas panggung, menerima sorakan lelaki dari berbagai jurusan.

Tidak bisa dipungkiri, gadis itu memang terkenal dengan bakat nya dalam menari yang kemudian didukung oleh tubuh nya. Setelah performa yang mengesankan itu selesai pun masih ada beberapa yang menyoraki mereka.

Wonwoo akui memang kekasihnya itu penuh bakat, ia sendiri tidak pernah tahu Yooa punya kekuatan seperti itu di vokal.

Seperti dipertemukan dengan gadis lain yang biasa menjadi kekasih nya yang lembut dan manja.

"Nah, udah kan," kekeh Yooa saat muncul dihadapan Wonwoo dengan kaos kelebaran dan celana training.

Wonwoo tertawa, "Tadi juga cantik kok, tapi lain kali gua aja yang nengok begituan, ga usah sekampus,"

Gadis itu tersenyum, "Ntar sore lagi yang terakhir bareng anak club yang lain,"

Kalau yang ini Wonwoo belum pernah lihat latihan nya sama sekali, "Bakal nonton kok, tenang aja,"

Ia mengangguk cepat, "Nanti rekamin ya. Soalnya yang ini beneran ngak pede banget gua. Persiapan nya dikit soalnya,"

Kedua nya bergandengan tangan meliaht-lihat stan dari berbagai jurusan yang juga diikuti dengan berbagai pendapat dari orang-orang.

Yooa yang terkenal karna bakat nya dan Wonwoo yang terkenal karna wajah dingin nya berjalan berdampingan bukan sesuatu yang diharapkan orang-orang.

Sebuah penampilan memukau pun kembali diberikan gadis itu diatas panggung bersama teman se-passion nya.

Sesuatu yang menangkap pandangan Yooa sempat membuatnya ragu sekaligus gugup.

Beberapa saat isi kepalanya seperti kosong namun wajah Wonwoo yang disamping lelaki itu membuatnya tersenyum dan menyelesaikan pertunjukkan nya dengan baik.

Masih dengan kostum nya dan peluh yang bertebaran disekitar tubuh nya, gadis itu lekas meninggalkan belakang panggung berlari menghampiri posisi Wonwoo disana.

"Ngapain sih dateng ah elah," cerocos nya namun tetap memeluk kakak laki-laki nya itu.

"Anjir lu keringat weh, jas gue mahal,"

"Biarin aja," ia semakin mengeratkan pelukan nya.

Kedatangan kakak nya yang terang-terangan seperti itu tidak pernah berarti baik, itulah sebab nya Yooa lebih senang tidak bertemu.

Walau tentu saja ia merindukan sosok kepala keluarga nya itu.

"Ngapain coba gua dateng?"

"Lu dateng kalo ada yang ga baik aja,"

Lelaki itu terkekeh, melihat ke arah Wonwoo kemudian menghela nafas.

"Gua mau pindah ke Singapur,"

TBC

Tapi serius, aku suka banget Yooa di Good Girl itu. Ngefans sama dis pun karna liat Queendom itu :<

-Keipaplova21
27th July 2020

✔Home [JWW]Where stories live. Discover now