22 | Truth

132 29 1
                                    

"Truth or dare?"

"Karna aku penakut, truth aja," balas Eunha.

"Apa yang paling kamu ngak suka dari Jihoon,"

"Bucin mana bisa jawab," kekeh Wonwoo yang mendapat tamparan ringan di bahu dari Jihoon.

"Banyak sih kak, yang paling ngak suka tuh, kak Jihoon suka ngak tahu waktu kalo main game sama kak Wonwoo. Kak Wonwoo jangan ngajak main game terus kenapa sih?"

"Enak aja lu, udah gua yang diajak juga,"

"Denger tuh Ji, curahan hati seorang pacar nih," kekeh Yooa yang kemudian botol plastik itu kembali di putar.

Setelah makan malam yang sedikit mewah karna ulang tahun Eunha, keempatnya ingin sedikit bersenang-senang.

Ujung botol yang mengarah ke arah Jihoon membuatnya menjantuhkan kepala.

"Malam ini lu berdua apes terus deh kayaknya, semangat ya," ejek Wonwoo.

"Tru-"

"Dare aja," sudah bisa ditebak dari Jihoon yang tidak bisa mengekspresikan diri nya dengan kalimat.

"Ah, ngak seru, truth la Ji,"

"Ngak, dare aja, buruan" keukeuh nya kemudian melipat tangan nya sembari menanti.

"Telfon mantan lu,"

"Ngak punya mantan,"

"Anjir?" malah Eunha yang terkejut.

"Telfon adek kelas yang ngejer lu," tantang Wonwoo dengan percaya diri nya.

"Gampang lah," ujarnya kemudian meraih ponsel dan menelefon seseorang.

"Emang ada kak?" tanya Eunha yang kemudian membuatnya mengangguk, "Siapa?"

"Kak Jihoon belum tidur?"  Lelaki itu langsung menghela nafas nya mendapat balasan seperti itu. 

"Gue uda punya cewe, Jung Eunha, anak akuntansi, semester 1, jadi ngak usah ngejer-ngejer ngasih makanan lagi, makasih,"

Dengan itu ia langsung menutup panggilan nya.

"Dia ngasih sampe ngasih makanan?" tanya Yooa.

"Iya lah, gila kan, nekad banget. Gua sampe capek nolak nya,"

"Tapi kakak makan siang selalu sama aku?" tanya Eunha bingung.

"Ya kan aku tolak makanan dari Yuha biar bisa makan sama kamu,"

"LANJOTTT,'" teriak Wonwoo, kalau tidak begitu nanti Yooa dan Wonwoo harus mengambil popcorn untuk menonton drama romantis.

Kepala botol kini mengarah ke Wonwoo. "Truth," langsung ia sendiri yang menentukan.

"Jiho atau Binnie?" todong Eunha.

"Binnie," balasnya tanpa ragu.

"Loh kenapa? Kan cantikan Jiho,"

"Binnie tuh, gimana ya. Mirip banget sama gua, jadinya nyaman banget, ga usah ngobrol banyak buat dicocokin, tapi ya cocok saja. Kalo Jiho kan ngak tahu,"

Eunha hanya mengangguk, tanpa sadar seorang teman nya sudah kalah dari teman nya yang lain.

"Binnie atau Yooa?" Yooa sendiri yang bertanya, tidak terima dengan alasan kenapa ia lebih memilih gadis lain dibanding si primadona.

"Yooa lah anjir, becanda nya ga asik banget," pekik Wonwoo terlalu bersemangat.

"Loh kak Yooa sama kak Wonwoo ada apaan? Kok aku ngak tahu?"

"Ada gerakan bawah tanah, bentar lagi juga kena ranjau," kekeh Jihoon.

"Gua suka sama Yooa, kenapa?" tanya Wonwoo menantang.

Yooa sendiri tidak pernah mendengar langsung dari mulut Wonwoo. Rasanya pengakuan itu mampu membuat Yooa tidak bisa tidur lagi malam itu.

"Wah, aku kebanyakan belajar kayaknya makanya ngak tahu apa-apa,"

"Makanya main yang jauh lu, ajak cowo lu juga,"

"Apanya sih yang main nya jauh, serumah juga elah," sebal Jihoon.

"Jadi kapan kalian jadiannya?" tanya Jihoon.

Yooa malah memalingkan wajah nya ke arah lain, malas dengan pertanyaan semacam itu.

"Bentar lagi, uda perencanaan," ujar Wonwoo bangga.

"Wah gila, beneran pergerakan bawah tanah," Eunha menatap lelaki itu antusias. 

Pertanyaan nya adalah apakah Yooa akan menerima perasaan lelaki itu?

"Guys, btw besok ada temen gue mau nginep ya,"

"Wah siapa kak?"

"Mimi. Kenal ngak?"

Mereka hanya menggeleng, "Buat apa nginep? Mau ngerjain tugas?"

"Mau latihan buat stage festival nanti. Disuruh jadi perwakilan jurusan bareng Mimi, tapi dia nya sibuk banget entah ngapain,"

Alasan lain juga karna kaki Yooa masih dalam proses pemulihan kemarin makanya ia tidak bisa latihan seperti yang lain.

"Berarti besok kakak bakal di kamar terus kayak kemarin?"

Yooa mengangguk, "Mau lebih fokus aja sih soalnya gua bakal tampil dua atau tiga kali,"

"Banyak banget?" Wonwoo mengerutkan dahi nya, "Kaki belum sembuh noh,"

"Udah mendingan lah, kalo dibiarin terus yang ada kaku ntar. Satu yang perwakilan jurusan, satu lagi ya buat club,"

"Jangan maksain diri lah. Masi belum beneran sembuh kan," dan masih ada beberapa wejangan yang diberikan Wonwoo tapi hanya ditanggapi dengan senyuman dari Yooa.

Esoknya pun gadis dengan rambut ungu itu datang dengan wajah yang kelelahan.

Namun kembali semangat setelah melihat Eunha yang selalu imut, "Kak, aku boleh nonton kalian latihan ngak? Hehehehehe,"

TBC

-Keipaplova21
22nd July 2020

✔Home [JWW]Where stories live. Discover now