14 | Lesson

167 32 7
                                    

Kurang dari satu minggu menuju UTS.

Tidak ada yang berlama-lamaan di dapur, tidak ada yang sekedar menumpang di kamar orang lain untuk bergosip.

Tidak ada yang main game online bersama maupun yang hanya menghabiskan waktu dengan menunjukkan foto-foto aneh.

Semua berada di kamar mereka masing-masing kecuali Jihoon yang sedang menemani Eunha.

Walau keduanya masing-masing belajar di sudut yang berbeda, menurut Eunha, keberadaan Jihoon sendiri sudah menjadi pendukung bagi nya.

Bucin memang.

Ditengah-tengah kesibukan mereka masing-masing pasti ada saja yang-

"Dek, aku numpang kamar mandi ya," ujar Yooa setelah mengetuk pintu dan berjalan sepelan mungkin.

Atau sekedar Wonwoo yang, "Guys, kalian ada yang punya HVS ngak?" Kemudian lelaki itu berjalan ke kamar Jihoon untuk mengambil beberapa lembar.

"Kak, minta permen lagi dong," pinta Eunha yang mulai mengantuk tapi belum menyelesaikan materi nya.

Yooa mengangguk sekalian menyodorkan sebatang coklat kesukaan nya, "Aku masih banyak, ambil aja,"

Setidaknya berhasil membuat Eunha sedikit mengembangkan senyuman nya setelah berkutat terlalu lama dengan angka.

"Anjir lah banyak banget," seru Jihoon di tengah-tengah malam yang sunyi itu.

"Kakak udah?"

"Apaan udah, udah gila kayaknya gua," ujarnya sambil meregangkan badan, melemaskan otot-otot yang sudah menegang sejak tadi.

"Beb, lu mau milo anget ngak?"

Eunha berbalik menatap kekasih nya, "Emang dari mana ada milo kak?"

"Gua emang ada di kamar,"

"Ihh mau," seru nya senang.

"Yauda bentar lagi keluar deh, minum diluar aja, disini lama-lama suntuk nanti,"

Setelah nya Jihoon singgah ke kamar lain, menawarkan hal yang sama seperti ke Eunha.

Tanpa berfikir seperti Yooa, Wonwoo langsung mengangguk tanpa berbalik, walau memang akhirnya Yooa juga mengiyakan.

Selang beberapa saat ketiga manusia itu serempak berjalan keluar dari kamar dengan wajah suram.

"Buset, kayak disamperin zombie gue,"

Wonwoo melepas kacamata nya dan meletakkannya di meja kemudian memijat pelipis nya.

Yooa seperti sedang merapalkan mantra entah dari mana, terus berkomat-kamit dengan suara rendah.

Sedangkan Eunha sendiri lebih memilih untuk meletakkan kepala nya di meja.

"Nah, minum," Jihoon menyodorkan tiga gelas milo hangat bersamaan dengan sebungkus kue kering dari persediaan nya.

"Gila sumpah, ngantuk banget gue," keluh Wonwoo yang menerima atensi dari yang lain.

"Lu praktek lagi ya?" tanya Jihoon.

"Iya, udah mau keluar nih bola mata gue, nampak kan?" Wonwoo menunjuk matanya sendiri.

"Kak Yooa ngapain?" gadis yang dipanggil itu menoleh, masih merapalkan hal yang hanya ia mengerti.

"Ngafal," kembali melanjutkan hafalan itu, "Dah,"

"Apanya dah?" sinis Wonwoo.

"Dah belajar nya, mau bobok. Lelah hayati,"

Eunha terkekeh kecil, "Enak banget. Aku masih punya 3 kasus lagi," ia kembali menggaruk kepalanya.

"Bobok sama gue lagi yuk, biar gue enak tidur nya," Yooa memukul kepala lelaki itu, "Enak di elu nya doang, ngak enak di gua,"

"Kak Yooa pernah tidur sama kak Wonwoo?"

"Itu yang kemarin kalian bising banget enak nya, gue pindah ke kamar nya Wonwoo demi ketenangan batin,"

"Kalo lu nya mau enak juga ya nanti jatoh nya kita bising kayak mereka kemarin Yoo," balas Wonwoo enteng membuat Yooa kembali memukul nya.

"Kak Wonwoo mau tukeran sama aku ngak?"

"Tukeran maksudnya gue tidur sama Jihoon? Ngak, makasih, ga suka main pedang-pedangan," Kali ini Jihoon yang memukul kepala lelaki itu.

"Jangan mukul gue terus kenapa sih ah, bubar kan brain cell gua,"

"Ga usah lagak kayak punya deh," cibir Yooa yang kembali menyeruput minuman hangatnya.

"Dulu tuh aku pernah mau masuk arsi juga, tapi akhirnya tetep ambil akun," Eunha mengaku.

"Ga usah sok arsi, berat. Ga usah pindah-pindah ah,"

"Gua malah dulu mau ngambil musik kayak Jihoon," kata Yooa yang sudah mulai mengantuk.

"Ah semua orang mah kira kami yang paling ngak harus belajar, cuman ngandelin bakat sama talenta. Makan tuh bakat kalo dosen nya pikun kek dosen gua," 

"Tapi kalo emang passion disana kan bakal tetep lakuin, kak," bela Eunha.

"Ya iya, tapi ngak segampang yang dibilang orang juga,"

"Jadi lu ngapain masuk HI kalo gitu?" tanya Wonwoo hanya sekedar untuk basa basi.

"Ngikutin kata kakak gua, biar nanti kerja di perusahaan dia aja,"

Setelah Wonwoo mengangguk, tidak ada yang mengatakan apapun, masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka.

"Gua duluan deh ya. Gelasnya biarin aja Ji, besok pagi gue cuci," ujar Yooa setelah beberapa kali menguap.

"Ngak papa kak, aku aja yang cuci," balas Eunha.

"Beb, lu jadi tidur sama gua kan? Temenin dong plis," Wonwoo mengikuti gadis itu dari belakang.

"Iya, tapi gue ambil selimut dulu,"

"Gue punyak kok,"

"Ngak mau rebutan sama lu lagi, ntar gua nya dipeluk ngak dilepas-lepas sampe pagi kayak kemarin."

Lah, anjir?

TBC

Udah nonton GoSe yang semalam? 😂😂
Gila aku ketawa terus pas part nya Jun sama Dokyeom demi apa deh. GoSe paling gilak itu ya episode yang semalam udah fix mahh👌👌

-Keipaplova21
14th July 2020

✔Home [JWW]Where stories live. Discover now