9 | Vitamin

166 34 5
                                    

Yooa tidak berani langsung bilang karna takut membuat Eunha atau Jihoon khawatir.

Tidak mau menunggu sampai pulang baru bilang juga, takut lupa atau ketiduran.

Hari itu Wonwoo melihat gadis itu dari perspektif yang berbeda. Ternyata vitamin yang dimaksud Yooa itu bukan vitamin butiran yang ditelan bersama dengan air.

Melainkan sebuah plastik besar berisi cairan berwarna pink yang dimasukkan ke tubuh nya melalui infus.

Hari itu juga Yooa berpakaian sedikit tertutup, mungkin karna akan mengunjungi Rumah Sakit.

Dengan baju olahraga yang longgar dengan atasan dan bawahan yang senada pun Wonwoo tetap saja terpesona.

"Emang tiap bulan harus gini?"

Yooa yang sedang berbaring mengangguk.

"Bentar lagi bakal ada tamu bulanan jadi harus dikasi vitamin, kalo ngak ntar sakit nya parah,"

Wonwoo hanya mengangguk.

Walau tidak sepenuhnya mengerti karna kakak nya tidak pernah menunjukkan kalau sedang sakit bulanan.

"Terus bulan lalu ke sini nya sendiri?"

"Ngak, sama bodyguard nya abang gue,"

Wonwoo mengangguk, tidak ingin bertanya lebih lama. Rasanya seperti menunggu orang selesai mendonorkan darah.

Setelah selesai Yooa kemudian diberikan beberapa kantong obat, katanya demi kelancaran haid nya.

Lelaki itu merasa senang, Yooa mau memberitahu hal seperti ini kepada nya. Harusnya ini bukan sesuatu yang diketahui banyak orang kan?

"Kok ngak ngajak Eunha aja?"

"Ngak ah, kemaren dia bilang lagi pengen berduaan sama Jihoon makanya gue ajak lu keluar,"

Ah, rasanya sedikit kecewa.

"Tapi apa karna gue juga jadi apa-apa selalu sama lu ya?" kekeh nya kemudian.

"Kalo bulan depan mau ditemenin lagi bilang aja,"

"Kalo hari ini?"

Wonwoo menoleh dengan bingung, "Apanya hari ini?"

"Mau ke supermarket, boleh temenin lagi ngak?"

Entahlah, rasanya Wonwoo bisa saja pingsan karna keimutan nya.

"Bebas, jalan aja mah kalo gua,"

"Hehehehehehehe,"

Rasanya kalau mati karna terpesona, Wonwoo tidak akan menyesal.

"Mau beli apa emang?"

"Softex,"

Oh.

"Sama coklat, sama permen. Lagi pengen yang manis-manis soalnya,"

"Emang bener ya kalo cewe lagi bulanan suka nya yang manis-manis?"

Yooa mengangkat bahu nya, "Tiap orang beda-beda sih, tapi gua iya, suka yang manis-manis," cengirnya.

Ingat tuh, suka yang manis-manis. Bulan depan beliin biar ngak beli sendiri.

"Gue habis liat itu tau, resep yang mudah di internet buat bikin S'mores. Jadi pengen nyoba dirumah,"

Jadilah setelah pulang ke rumah gadis itu mulai bereksperimen dengan resep mudah yang ia katakan.

"Kakak ngapain?" ujar Eunha yang mendengar suara-suara dari dapur kemudian keluar untuk mengecek.

"Kamu tahu S'mores ngak?"

"Tau, kakak mau bikin itu?"

Yooa mengangguk, "Berarti Wonwoo doang yang bego, S'mores aja ngak tau,"

"Aku bantuin yuk sini," tawar Eunha yang kemudian membuat kedua gadis itu berkutat dengan coklat, kepingan kue kering dan marshmallow.

Setelah tray pertama selesai dan dikeluarkan, aroma yang menyenangkan itu mengundang kedua lelaki yang tadinya semangat bermain game online di kamar Wonwoo.

"Ngapain beb?" tanya Jihoon yang melihat Eunha.

"Oh lu jadi bikin es ngak jelas yang tadi itu? Kok ngak kayak es sih?"

Yooa menoleh malas melihat lelaki itu, "S'mores itu bukan es tau,"

"Oh, bikin S'mores. Kok mendadak mau bikin ginian?" tanya Jihoon setelah mendapat sodoran piring dari Eunha.

"Kak Yooa yang pengen jadi aku bantuin aja," balas Eunha senang, "Harum kan?"

Jihoon mengangguk sedangkan Wonwoo melihatnya aneh.

"Loh lu tau es es itu Ji?"

"Bego lu ah, S'mores aja ngak tahu,"

Giliran Wonwoo menggaruk kepala nya, Yooa masih memberikan lirikan tajam kepada nya.

"Mau es nya? Biar gua kasi yang pakek es batu, biar ada nampak es nya," ujar Yooa sarkas.

"Galak banget buset, ngak usah pakek es. Ntar gua sendiri aja yang ambil es nya,"

Kali ini Eunha yang menoleh ke arah Wonwoo tidak percaya.

"Ji, lu mau es batu juga kagak?"

Rahang Jihoon terjatuh setelah mendengar kalimat itu, akhirnya mengerti kenapa Yooa terlihat sinis terhadap teman nya.

"Buat di minuman, bukan buat di es murs itu, elah. Salah aja baginda raja ini,"

"Sebebas lu dah,"

"Pakek kopi lebih enak, kopi itam," kata Yooa.

"Bikinin lah baginda ratu, yah?"

"Enak aja kakak nyuruh-nyuruh. Bikin sendiri sana!" usir Eunha yang menerima tatapan tidak percaya dari Wonwoo.

"Kenapa sih cewe-cewe hari ini pada galak banget. PMS apa ya?"

"IYA! KENAPA EMANG NYA, SALAH PMS?"

"NGAK KOK! NGAK SALAH, GUE YANG SALAH!"

"Yaudah bagus,"

TBC


-Keipaplova21
9th July 2020

✔Home [JWW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang