01

8.6K 983 519
                                    

As a writer I don't force. But pls follow and vote me also comment. Cause it makes me fully energy when I written and makes happiness tho・ᴗ・

—————————

Tampak dari ujung matahari kini mulai terbenam dari sebelah barat. Dengan cahaya warna jingga dan awan berarak. Menciptakan pemandangan langit yang sungguh istimewa. Banyak orang berlalu lalang di trotoar kemudian berhenti sejenak untuk mengambil gambar kepada cantiknya antariksa ciptaan tuhan itu. Langit yang sangat indah apalagi jika diamati secara langsung. Setelah puas mengambil gambar kemudian orang-orang tersebut melanjutkan jalan mereka kembali.

Tidak untuk gadis yang tengah meratapi pergelangan tangan kirinya. Sesekali di liriknya arloji berwarna coklat itu. Sejenak dirinya tertegun lalu menghela napas sebentar, di titik nol akan dimulai. Menunggu halte bus berikutnya. Gadis berpakaian dengan slip dress floral, pakaian kasual dan perpaduan kemeja putih polos nya, membuatnya terlihat anggun.

Tak jarang, para lelaki yang lewat dan duduk di kursi halte disebelahnya sesekali melirik nya. Namun, gadis itu tidak mempedulikannya. Karena, memikirkan ibu yang khawatir padanya karena pulang terlambat. Dia tidak ingin membuat sang ibu cemas.

Akhirnya bus yang dinanti-nanti berhenti sesuai jadwal yang dinanti-nanti. Dengan sigap semua orang berdesakan untuk masuk kedalam kendaraan persegi itu. Jisoo, gadis itu tidak menyukai tempat dengan penuh orang-orang berdesakan. Terpaksa ia harus menunggu semua penumpang masuk terlebih dahulu. Hal itu terkadang membuatnya tertinggal dan mencari bus berikutnya, itulah cerobohnya gadis Kim. Terlalu berbaik hati.

Terakhir seorang nenek tua berjalan dengan hati-hati untuk naik ke bus membawa banyak belanjaan yang terlihat cukup berat untuk kedua tangannya yang keriput. Membuat nenek itu kehilangan keseimbangan dan-

Bugh!

Hingga akhirnya nenek itu jatuh duduk bersimpuh. Memunculkan luka di bagian kedua lututnya. Kim Jisoo tidak tinggal diam, segera ia mengambil belanjaan milik sang nenek itu yang berjatuhan ke segala arah, kemudian berjalan menuju nenek itu untuk menolong nya. "Nenek baik-baik saja??"

Wanita tua itu sedikit tersentak ada seseorang mempedulikan dirinya. "Tidak apa-apa. Terimakasih, anak baik." Jawab nenek tua itu seraya tersenyum.

"DARAH!" Pekik histeris salah satu penumpang di bus itu.

Darah segar merembes keluar dari kedua lutut milik sang nenek. Nenek itu pun seketika pingsan, mungkin dia takut melihat darah. Dan itu adalah darah miliknya sendiri. Cairan merah itu mulai merembes, mengalir dari luka yang terlihat membesar akibat goresan di antara lantai bus itu. Seluruh penumpang bus panik, termasuk sang sopir. Tidak ada pilihan lain selain melajukan bus itu menuju rumah sakit terdekat, keselamatan adalah hal terpenting di dalam aturan bus.

Beruntung Jisoo dengan sigap melakukan pertolongan pertama. Dengan mengambil sapu tangan di handbag miliknya. Sehingga darah yang keluar masih bisa tertahan walau tidak bertahan lama.

Disisi lain, seorang pria menggunakan hoodie abu-abu dan topi hitam dikepalanya, sedang melihat dengan teliti ketempat kejadian dengan kedua bola matanya.

Disisi lain, seorang pria menggunakan hoodie abu-abu dan topi hitam dikepalanya, sedang melihat dengan teliti ketempat kejadian dengan kedua bola matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung tersentak saat melihat darah yang merembes keluar dari luka nenek tua itu.

"Darah ... Terlihat segar." Gumamnya.

"Paman, bantu menggendong nenek ini kedalam." Perintah Jisoo saat bus itu tiba di rumah sakit.

Seluruh penumpang, wajahnya dipenuhi oleh kepanikan, tidak satu pun berani mendekat. Hanya Jisoo dan sopir yang sigap menolong wanita paruh baya itu. Sudah lumrah bagi masyarakat dengan negara individual ini.

Kecuali pria tampan yang wajahnya ditutupi oleh masker putih. Taehyung masih duduk dan diam menyaksikan kejadian didepannya dengan seksama. Dia melihat bagaimana cara Jisoo menahan saluran darah di luka. Tidak perduli dengan tangannya yang sudah dipenuhi oleh cairan merah.

Kim Taehyung sangat menyukai cairan merah itu.

Gadis itu membantu membawa belanjaan milik sang nenek. Sementara, paman sopir menggendong, membopong tubuh nenek itu untuk dibawa ke ruang darurat rumah sakit.

Tidak tahu mengapa. Membuat Kim Taehyung memiliki suatu ketertarikan tersendiri baginya. Sebuah id card terjatuh saat Jisoo beranjak keluar bus dengan terburu-buru. Taehyung yang melihat itu langsung cepat mengambilnya setelah gadis itu benar-benar pergi. Berisikan data seseorang, termasuk yang sangat penting yaitu nama. Kim Jisoo, seorang mahasiswi jurusan dokter semester akhir.

Sebuah senyuman terbentuk di balik masker putih yang dikenakannya.

"Apa ini yang biasanya orang sebut cinta pada pandangan pertama?"

"Jisoo. Kau sudah membuat diriku jatuh hati padamu."

—————————

-To be continue-

Terimakasih sudah meluangkan waktunya buat mampir💜

All pict an gif credit by Pinterest.

Stalker Alert | VsooWhere stories live. Discover now