Part 41

5.2K 466 147
                                    

Maaf kalau saya gak bisa balas coment kalian di part 40, saya benar-benar minta maaf🙏
Maaf kalau ada typo🙏
Double up😘
Happy reading🤗

~~~~~~

Ava memperhatikan bunga mawar putih di tangannya, senyumnya tak pernah luntur. Sepuluh kelopak bunga dan di hias menggunakan bunga kecil, bungkusnya kain berwarna coklat dan hitam.

Hari bahagia harusnya Ava juga bahagia, tapi entah kenapa hatinya terasa tak tenang kali ini, ia beberapa kali mengecek ponselnya. Entah ada apa Ava merasa khawatir, sampai Keisya dan Alviano datang. Fania, Keyra dan pasangannya masing-masing juga ada.

"Muka lo kenapa, Va?" Tanya Keisya yang janggal dengan wajah murung sahabatnya, Ava hanya menggeleng pelan. Ia mencoba tersenyum seperti biasa, Melvi yang sudah tahu Ava luar dalam. Akhirnya menghampiri istrinya dan jongkok di depannya.

Sebelumnya Melvi dan Riko sedang membakar daging untuk makan malam mereka.

"Kamu kenapa?" Ava menatap mata Melvi dan menggeleng, ia juga tak tahu kenapa hatinya risau.

"Hati Ava gak tenang, Mel." Melvi menghela napasnya pelan, ia menggenggam jemari lentik istrinya.

"Gak usah mikir yang enggak-enggak, gak ada apa-apa, sayang." Ujar Melvi menenangkan.

"Iya Mel, gak ada apa-apa."

"Udah lah Va, gak usah terlalu stres. Nanti lo gila beneran malu gue punya temen gila." Ava melirik Keisya sinis. Padahal sahabatnya itu sedang hamil, tapi tak bisa menjaga ucapannya sama sekali.

"Lo hamil berapa bulan, Kei?" Tanya Fania saat sudah duduk di samping Keisya, sedangkan Melvi sudah kembali bersama anak lelaki.

"Dua bulan, gak nyangka kan kalau gue bentar lagi jadi emak-emak."

"Enak ya kalian udah nikah, tidur ada yang nemenin. Lah kita, paling guling sama boneka doang." Keluh Keyra dengan wajah masam, Ava dan Keisya tertawa.

"Makanya nikah, Rio kuliah sambil nikah juga boleh." Tukas Keisya sok perhatian, Ava yang melihat itu ingin muntah.

"Iya sih, tapi gue masih pikir-pikir Kei soalnya gue kan masih muda." Jawab Keyra polos.

"Heh maksud lo kita udah tua gitu?" Balas Ava sengit, Keyra terkekeh pelan.

Ia merindukan kekonyolan sahabatnya, ia merindukan semua canda tawa semuanya. Sekarang semua tak lagi sama, Ava sibuk dengan toko bunganya. Fania sibuk dengan kuliahnya, dan ia sendiri sibuk dengan usaha keluarganya.

"Gue kangen saat seperti ini, Va. Saat kita bisa kumpul. Gak harus lari-larian karena di kejar waktu, gak harus sembunyi-sembunyi demi bisa ketemu." Tutur Fania dengan senyum miring, Ava membalas senyum Fania. Keyra yang melihat kedua sahabatnya mulai adegan drama berdeham pelan.

"Ava juga, Fan. Tapi sekarang semuanya udah berubah."

"Udah kita disini buat seneng-seneng lupain masalah, bukan buat mellow ataupun nangis."

Ava dan Fania saling pandang sebelum tertawa, Keisya hanya ikut tertawa.

"Gue kalau manggil Keisya dan Keyra suka bingung, sama-sama Kei soalnya." Cetus Fania dengan wajah kesal, Keisya maupun Keyra tak ambil pusing dengan ucapan Fania.

~~~

Ava dan Melvi duduk berdampingan di atas permadani, Fania dan Bintang sibuk dengan salad buahnya. Keyra dan Rio di dalam rumah mengambil minuman, sedangkan Alviano dan Keisya duduk di depan Melvi.

MelVa (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang