8. Fullsun

16 1 0
                                    


Sesuai perjanjian yang sudah kusepakati, aku berharap ini akan berhasil.

Hari ini menjadi hari dimana aku akan memulai segalanya dengan keterlibatan Haechan dalam hidupku. Seharusnya aku bisa menahan emosiku selama satu minggu saja.



Jam masih menunjukkan pukul enam pagi, aku baru saja selesai mandi dan sekarang sedang merapikan seragam yang kupakai. Handphone ku bunyi, ini terlalu jelas untuk mengetahui siapa orang dibalik itu semua.

Line
You have one message

Fullsun
"Morning"

"??"

Fullsun
"Sudahkah anda mandi pagi ini?"

"Sp sih ini?"

Fullsun
"Nggak usah ngeggas tanyanya"

"Gk jls"

Fullsun
"Hai Ketos Hwang Yura"

"Oh ternyata lo!!"

Fullsun
"Iyaaa hhaha, berangkat sekolah sama siapa?"

"Kak Minhyun"

"Dapat id gue dari mana?"

Fullsun
"Dari Hyunjin, udah lama dia kasih"

"Dih lancang banget"

Fullsun
"Kamu nggak suka ya?"

"Biasa aja tuh"

Fullsun
"Ya udah aku berangkat sekolah dulu ya, daa"

Gila ini masih pagi, cuacanya juga lagi kabut gini. Tuh anak udah berangkat sekolah aja.
Aku sendiri sarapan dulu baru berangkat setengah jam-an lagi.

Setelah selesai sarapan, seperti biasa Kak Minhyun nganterin ke sekolah dan habis itu dia lanjut ke kampus bareng Kak Yeri. Dia akhir-akhir ini sibuknya bukan main, tapi masih mau nganter jemput aku.

Mobil paling nyaman yang pernah aku tumpangi adalah milik Kak Minhyun, mobilnya selalu wangi dan bersih, dia nggak suka kalau ada orang yang makan atau putar musik di dalam mobilnya. Makanya itu aku suka kalau Kak Minhyun lah yang menjadi supir pribadiku.

"Haechan suka sama lo ya dek?" Matanya masih tertuju ke arah jalan.

"Kata siapa?"

"Keliatannya, ngejar ngejar lo terus kan?"

"Jangan asal ngomong deh" ketusku kesal.

"Padahal dia bisa cari cewek lain, sehebat apa sih lo sampe di kejar-kejar Haechan, belum lagi si Lucas" kata Kak Minhyun lagi.

Sangat menyebalkan. Dia nggak tau gimana populernya adiknya ini di sekolah.

"Tau dih, ngurusin hidup orang lain mulu, mungkin hidupnya kagak penting!"

"Lo nyindir gue?"

"Good deh kalau ngerasa" Ku acungi jempol di depan wajahnya.

"Pengen gue mutilasi deh lo"

"Kalian berdua itu sebenarnya kenapa sih?" Suara Kak Yeri di bangku belakang berhasil membuatku terdiam.

"Jadi gini, ada temen sekolahnya yang ngejar-ngejar Yura mulu, tapi nggak tau deh ini anak suka apa nggak" Kak Minhyun ngeliat Kak Yeri dibelakang lewat back mirror.

TE AMO [ Haechan ]Where stories live. Discover now