43. Tiga orang terluka

380 30 26
                                    

Hay guys.

Coba sebutin kalian tim mana.

1. Rily dan Raka

2. Rily dan David

3. Naza dan David

Opsi lainnya masih dalam mode 'rahasia'

So, tunggu saja.

Btw, aku bakalan buat akun sosmed yang berisi seputar You hurt Me.

Menurut kalian gimana?


***



Acara pensi telah berakhir.

Osis terpaksa menjalankan sisa dua hari pensi tanpa kehadiran David, sang ketua Osis.

David ijin tidak bisa hadir dan tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai sang ketua yang memimpin acara pensi, karena ia sedang sakit.

Mereka semua bekerja keras memberikan kenyamanan bagi siswa dan siswi SMA Harapan Bangsa.

Piala dan hadiah bagi pemenang lomba saat pensi telah dibagikan kepada pemenang-pemenang lomba. Acara bazar makanan sebagai penutupan pensi-pun, berakhir dengan baik. Osis menjalankan tugasnya dengan amanah.

Kini, segerombol siswa dan siswi yang memakai almamater berwarna maroon berjalan menyusuri koridor lantai dua rumah sakit.

"Gue udah bilang bawak bakso aja tadi, orang sakit tuh butuh makanan yang berlemak!" seru Marsha masih protes karena tidak setuju mereka membeli buah untuk menjenguk David yang sakit.

Alvian menoyor kepala Marsha dari belakang. "Jadi lo bela-belain datang jauh-jauh kesini, cuma buat ngasih makan bakso pakai kuah buat bang David. IYA?!"

"Ih kok ngamokk??" Marsha memutar bola mata, ia melanjutkan jalan dan memeluk lengan kiri Rily disampingnya. "Bakso tuh----"

"Kalau bawa bakso kesini, keburu dingin kuahnya Sha. Lagian nggak mungkin, kan, kita bawa banyak-banyak bungkus bakso ngasih stuck ke kak David. Kalau buah, bisa disimpan, terus buat beberapa hari juga. Jadi lebih awet dan sehat."

Glapita tertawa kecil. "Bebal dia tuh Ril! Susah dibilangin."

"Denger tuh, kang bakso!" Alvian mencubit lengan Marsha membuat Marsha memekik sakit.

Faisal dan Erika sudah adu debat dibelakang, sembari mengikuti Glapita yang memimpin jalan.

"Ssstt! Kita udah sampai!" ucap Glapita membuat mereka semua diam. "Ingat kita lagi di rumah sakit, banyak orang sakit disini. Jangan ribut-ribut nanti sampai di dalam! Disini bukan tempat orang sakit jiwa kayak kalian, jadi diitahan dulu jiwa-jiwa gilanya. Oke?"

Mereka semua mengangguk.

Saat Glapita mengetuk pintu dan mendengar seruan dari dalam ruangan, Marsha tiba-tiba menyeletuk. "Kak Gla, Alvian kena rabies!"

Glapita mengurungkan niatnya untuk memutar kenop pintu, ia mendesah dan menoleh ke belakang. Melihat Alvian yang sudah bertingkah tidak jelas menirukan gaya monyet sembari mengeluarkan suara-suara aneh dan mengejek Marsha yang terlihat kesal. "Alvian!" tegur Glapita tertahan, membuat Alvian langsung menegapkan badan.

Marsha tertawa mengejek saat Glapita menegur Alvian yang langsung menghentikan tingkah konyolnya.

Glapita kembali menghadap kedepan, hendak memutar kenop pintu.

You Hurt Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang