15. Something Unexpected

2.7K 370 466
                                    

⚛⚛⚛⚛

      Motor yang dibawa Jaehyun, akhirnya sampai juga ke tempat tujuan, yaitu rumah Tzuyu. Menghabiskan separuh harinya bersama gadis itu ternyata—hm, menyenangkan.

Jaehyun baru tahu kalau cewek yang dulunya ia kira menyebalkan dan juga bikin dia sempat dendam, ternyata orang yang asik. Sampai bikin Jaehyun rasanya terharu, saat gadis itu menyuruhnya untuk bilang 'kita temen sekarang'.

Cuma karena sebuah kalimat yang terdiri dari tiga kata. Namun, memberikan efek yang berlipat ganda bagi perasaannya. Iya, sesenang itu perasaan Jaehyun sekarang. Setidaknya kini ia punya tempat untuk meluapkan keluh kesahnya.

"Makasih ya, udah dianterin sampe rumah." Katanya begitu turun dari motor.

Jaehyun melepas helm dan meletakkan helm itu di atas tangki motornya. Tersenyum tipis—namun tulus itu—ia tunjukkan pada Tzuyu. Mengamati sejenak penampilan si gadis yang terlihat berantakan. Rambut panjang yang tidak digerai malah kusut lantaran tertiup angin sepanjang perjalanan akibat tidak menggunakan helm.

"Eh?" Tzuyu tersentak saat tangan itu bergerak dan merapikan rambutnya. Tzuyu diam, matanya tidak bisa berhenti untuk berkedip sampai si cowok selesai merapikan rambutnya.

"Nah, gini, kan, enak liatnya. Cantik."

Tzuyu terkekeh, "Hari ini, udah dua kali lo bilang gue cantik." Katanya dengan percaya diri, "Makasih sekali lagi."

"Sekarang kita, kan, temen."

Bibir bawah Tzuyu langsung membuka sedikit. Mendengar kata 'temen' yang diucapkan cowok itu ditambah dengan tatapan lurus—yang terkesan sedikit intens—menimbulkan sensasi yang berbeda.

Cahaya putih dari lampu motor tiba-tiba menyorot kuat ke arah dua orang itu. Bisa ia dengar, di hadapan keduanya suara motor yang perlahan mendekat kini berhenti. Ntah si pemilik motor itu sengaja atau tidak tapi, cahaya motor itu begitu menyilaukan, sampai membuat Jaehyun segera bertindak untuk menutupi pandangan Tzuyu dari cahaya.

"Tzuyu!"

Suara itu, Tzuyu mengenalinya.

Si pemilik motor mematikan mesin motornya, melepaskan helm yang melekat di kepala, dan segera turun mendekati Tzuyu.

"Singkirin tangan lo," ia menatap ke arah Jaehyun dengan sengit. Meskipun ia bicaranya dengan intonasi datar, tapi Tzuyu tahu, di sana tersirat ketidaksukaan dalam kalimatnya.

Jaehyun cuma balas datar menatapnya. Jelas Jaehyun tahu siapa dia dan hubungan si cowok dengan si cewek yang masih ia hadang pandangannya.

Si cowok—yang baru saja tiba—memalingkan pandangannya sembarang sejenak, menghela napas dan kembali menatap mata tajam elang itu.

"Gue bilang, singkirin tangan lo dari cewek gue!" Nadanya begitu menekan di setiap kata. Tzuyu tidak suka mendengarnya.

"Tutup mulut lo, Hyunjae!" Tzuyu menyingkirkan tangan Jaehyun dari depan matanya. Kini tatapannya langsung beradu dengan sosok Hyunjae yang ada di depannya. "Sembarang ngomong gue cewek lo, kita gak ada apa-apa, ya. Jangan ngaku deh lo!"

Ini beneran Tzuyu kesel banget sama si tersangka. Tapi, si tersangka kayaknya gak ngerasa apa-apa dengan omongan Tzuyu barusan. Dia diam, tatapannya yang lembut itu membuat hati Tzuyu sedikit berdesir.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AuroraWhere stories live. Discover now