14. She said, "Just call my name, okay?"

2.1K 330 190
                                    

⚛⚛⚛⚛

      Setelah dipikir-pikir, memang gelagat ketiga sahabatnya tadi mencurigakan. Terutama Yeri. Pantesan Yeri langsung ngajak Doyeon sama Chaeyoung buru-buru ke toilet, tau ini alasannya karena ada si cowok Jung di sana. Tapi Tzuyu gak mau ambil pusing. Tetap positif thinking apalagi sama sahabat sendiri dan untungnya semua belanjaan Tzuyu titip ke Doyeon tadi, udah cemas kirain belanjaannya ilang diambil orang.

"Lo ngikutin gue ya?"

Pertanyaan itu membuyarkan pikirannya.

"Ngintilin gue ya?"

Tzuyu terkekeh kecil, ditatapnya si cowok. "Hello?" telapak tangan Tzuyu melambai-lambai tepat di hadapan wajah Jaehyun. "Lo kali yang ngintilin gue! Gue mau keluar, cari taksi, lah elo sendiri ngapain?" nadanya tinggi.

Selepas memesan es krim, keduanya duduk di satu meja yang sama. Jaehyun yang nyuruh, Tzuyu mah ogah. Alesan cowok itu bikin Tzuyu mau, soalnya dia bilang, 'duduk sendiri di kira jomblo, duduk sendiri di kira musuhan, duduk sendiri itu gak enak, duduk sendiri itu temennya setan'.

Gak nyangka kalo si cowok ternyata bawel, dengan terpaksa Tzuyu duduk di bangku kosong meja itu.

"Ya, mau pulanglah." Jawab Jaehyun sewot.

"Bukannya lo mau ketemuan?" tanya Tzuyu.

Tadi si cewek nanya, kok si cowok bisa ada di sini? Lalu si cowok jawab, katanya mau ketemu temen. Tzuyu cuma ngangguk doang, gak mau kepo karena itu bukan urusan dia. Gak di hari kuliahnya, gak di hari liburnya, malah ketemu terus sama si cowok.

"Gak jadi, dianya ada urusan."

Tzuyu mengangkat kedua alis dan bahunya secara bersamaan, "Oh, gitu. Berarti lo pulang sendirian nih?"

"Iya, kenapa?"

"Bawa kendaraan, kan?"

"Jangan bilang kalo lo mau nebeng?" tebak Jaehyun, memandang si cewek dengan alis kiri yang terangkat.

Jarinya langsung meraih rambut lalu menyelipkannya ke belakang telinga. Bibir tipisnya melengkung lebar, "Gue nebeng, ya?" dengan memainkan kelopak matanya berharap kali aja tuh cowok mau mengantarnya pulang untuk ketiga kalinya. Lumayan hemat ongkos, sisa uang buat beli es krim tadi juga cukup buat beli kuota.

Jaehyun menggeleng, "Gak."

"Pelit banget sih," bibir Tzuyu mencuat.

"Tadi bilang naik taksi."

"Gak jadi, males. Kan ada lo."

"Bukan tukang ojek, sorry." Tolak Jaehyun.

Tzuyu berdecak, "Nolong orang dapat pahala, lho. Gak mau?"

"Nolong orang, ya mau," mendengar itu mata Tzuyu langsung berbinar, "tapi, kalo nolong lo, gue gak mau."

Kan, endingnya malah nyakitin. Jaehyun beneran nyebelin, gantengnya jadi ketutupan. "Kenapa? Gue juga orang kali!"

"Orang-orangan sawah sih, iya." Balas Jaehyun. Cowok itu ketawa tipis, "Gak kok bercanda, lo kan bidadari."

"YA, BARU SADAR?"

Auroraजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें