13. None

1.9K 339 281
                                    

⚛⚛⚛⚛

      “Lo mau gak jadi pengganti sapu tangan itu? Gue bosan ngadu dan numpahkan sesuatu sama dia mulu, dia gak bisa ngomong cuma bisanya nyerap air mata. Dan itu bikin gue miris, gue merasa anak yang cengeng.”

Tzuyu diam sejenak, kepalanya menoleh ke samping, tepat ke arah Jaehyun. “Lo kenapa sih?”

“Apanya?” tanya Jaehyun.

Tzuyu berdiri, kemudian menepuk-nepuk bagian belakang bokongnya dari rerumputan yang menempel di celana. Dilihatnya sekitar,  “Udah sore, kok makin berangin ya?”

“Kode minta dipeluk nih?”

“Idih, najis.” Balasnya sinis. “Eh, eh, kok lo berdiri?!” Jaehyun tiba-tiba berdiri membuat Tzuyu spontan berseru tak santai. Pemuda itu jadi mengernyit, memperhatikan raut Tzuyu yang seketika berubah menjadi awas.

“Lo kenapa sih?” tanya Jaehyun.

“Jangan deket-deket!” awasnya.

Jaehyun terkekeh kecil, “Lo kira gue mau meluk lo, gitu?”

“YA, MANA GUE TAU?!”

“Siapa juga yang mau meluk lo kurus krempeng kek gitu.” Mata cowok Jung itu mengamati Tzuyu dari atas sampai bawah, ia terkekeh, “Mending gue meluk tuh pohon,” ujarnya sambil menunjuk pohon besar yang ada di dekat mereka dengan dagu.

Tzuyu terhenyak. Apa-apaan maksud cowok Jung itu ngatain dia kek gitu? Emangnya dia kekurangan gizi? Gak, kan? Toh, bundanya aja selalu ngasih makanan empat sehat lima sempurna. “Body goals kayak gue dibilang kurus krempeng?!” Tzuyu memutar mata gak terima.

Yang namanya Jung Jaehyun, di kepalanya terbesit ide jahil yang tiba-tiba membuatnya ingin meledakkan tawa. Padahal gak ada hal yang lucu, tapi apa dikata kalau nyatanya tingkat humor cowok itu hanya sebesar upil. Satu langkah, dua langkah, perlahan ia mendekat ke arah Tzuyu.

Membuat cewek itu langsung mundur beberapa langkah, matanya tetap menatap awas pada Jaehyun. “Jangan deket-deket lo!” cegat Tzuyu perlahan masih melangkah mundur, sampai kakinya tepat menginjak lubang yang cukup besar di belakang.

Sial. Tubuhnya pun terhuyung ke belakang. Dengan cepat Jaehyun merespon dan langsung menggapai tubuh Tzuyu untuk menahannya sebelum—



“HUAAAA!” Tzuyu berteriak kaget. Demi apapun wajah itu kini berada tepat di depannya, hanya menyisihkan jarak beberapa sentimeter.

Matanya mengerjap beberapa kali untuk menyadari kalau yang barusan terjadi itu adalah kecelakaan. Kecelakaan yang bikin hatinya berdebar sejenak sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mendorong tubuh yang menimpanya itu dengan kuat.

“BISA BANGET LU YAK?! MENCURI KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN. HAH!” ia langsung duduk dan tangannya langsung membentuk tanda silang dengan cara satu sama lain memegang bahu.

Oknum yang kini mengaduh sakit karena tangannya tak sengaja bertubrukan dengan batu yang cukup besar merubah posisinya menjadi duduk.

“LO GILA?!” balas Jaehyun berteriak.

“LO YANG GILA?! MAU MACEM-MACEM JANGAN SAMA GUE! YANG ADA LO MATI!” Tzuyu mendelik sinis.

AuroraKde žijí příběhy. Začni objevovat