OUR BABY - 55

2K 267 68
                                    

OUR BABY - 55

Makan siang super mewah Yang di siapkan ravi terhidang sempurna di meja makan keluarga oh dengan style America Yang semua menu ada di dalam sebuah wadah. Terserah bos besar akan suka atau tidak ravi tidak peduli.

"Wahh macakan man lapi" kata kwangmin sambil berdiri di kursinya juga melihat kearah menu makan siang mereka Yang terlihat super

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahh macakan man lapi" kata kwangmin sambil berdiri di kursinya juga melihat kearah menu makan siang mereka Yang terlihat super.

"Macakan papi?" Tanya juno sambil melihat papinya dengan cemberut.

"Iya kenapa?" Sahut sehun membuat juno menoleh kearah paman sehun.

"Jun bocan macakan papi"

"Mau coba masakan paman?"

"Hmm ndak" juno menggeleng

"Kenapa?" Tanya sehun kepo

"Kalena macakan papa ndak enak" ucap kwangmin sebelum tertawa karena papa sehun sudah melotot kesal. Tapi bagi kwangmin pelototan papa tidak ada seram-seramnya sama sekali malah lucu dan membuat kwangmin tertawa.

"Ndak enak juga kamu habis" kata sehun sambil mencubit pipi kwangmin gemas.

Perdebatan kecil antara kwangmin dan sehun membuat ravi menggeleng. Entah bagaimana menyebut hubungan antara sehun dan kwangmin saat ini. Selalu saling mengerjai tapi juga sangat peduli satu sama lain.

Makan siang di mulai dengan mengisi piring masing-masing dengan daging Yang mereka inginkan, tentu anak-anak dibantu ayah mereka.

Setelah makan siang selesai kini anak-anak sedang bermain di ruang bermain milik kwangmin. Sehun dan ravi hanya mengawasi keduanya dari kejauhan saja. Membiarkan para bayi saling berinteraksi.

"Kira-kira jongin sekarang sedang apa ya?" Tanya sehun tiba-tiba membuat ravi menoleh.

"Kenapa bos? Mereka kan sedang memanjakan diri mereka"

"Berhenti memanggilku begitu, kamu membuat anakmu Yang cadel itu memanggil dengan bahasa mengerikan." Gerutu sehun. Ravi tertawa pelan karena gerutuan sehun.

"Aku akan berhenti jika ada anak-anak bos. Tenang saja"

"Keras kepala, kira-kira para mama akan pulang jam berapa?"

"Mungkin sedikit lebih sore bos" kata ravi sambil melirik juno Yang sudah menguap, tanda bahwa bocah cilik itu butuh waktu tidur siangnya begitu pula dengan kwangmin.

"Bos kami harus segera pulang. Juno sudah mengantuk. Jun ayo pamit dengan akak min" kata ravi sebelum berjalan menghampiri juno dan menggendong juno.

"Pai-pai akak min. Jun bobok dulu" gumam juno

"Paman sehun"

"Pai pai bot" kata juno membuat sehun mendengus kesal.

"Paman saja ya, bobok Yang nyenyak dan hati-hati ya papi" goda sehun sambil mengusap kepala juno.

OUR BABY? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang