OUR BABY - 24

4.5K 441 236
                                    

OUR BABY - 24

Sehun terbangun setelah mendapat tepukan beberapa kali di wajahnya. Sehun langsung membuka kedua matanya dan langsung kaget melihat kwangmin Yang sudah duduk di dekat wajahnya dengan senyuman dan tingkah lucunya Yang khas dan sukses membuat sehun tersenyum juga.

Sehun memeriksa dahi putranya kemudian menciumi wajah putra lucunya itu hingga kwangmin tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun memeriksa dahi putranya kemudian menciumi wajah putra lucunya itu hingga kwangmin tertawa. Sehun benar-benar merasa lega karena demam putranya sudah turun dan sepertinya mood kwangmin juga sudah kembali seperti semula.

Ternyata kwangmin hanya butuh tidur Yang lama agar kembali ceria. Sehun memeluk kwangmin kemudian menggendongnya keluar dari kamar karena tidak menemukan jongin di kamar mereka tentu setelah mengganti popok si kecil.

Sehun membawa kwangmin menuju ruang tengah dan mendapati jongin sudah duduk manis disana sedang melihat acara televisi tentang fashion. Entah kenapa akhir-akhir ini mama lebih suka fashion dari pada kopi.

"Oh kwangminniee~" ucap jongin saat melihat kwangmin di pelukan sehun

"Demamnya sudah turun" ucap sehun dan membiarkan jongin mengambil alih kwangmin dari pelukannya

"Kwangmin masih sakit? Pusing?" Tanya jongin pada kwangmin sambil mengusap rambut kwangmin

"Kwangmin mana bisa menjawab jongin" sehun tertawa sambil duduk disamping jongin

"Ya siapa tahu kan kwangmin bisa memberi kode pada kita"

"Kamu nih ada-ada saja"

"Makan siang dulu. Aku tadi memasak menu sederhana sambil menunggu kalian"

"Kita makan bersama"

"Mammaam!!" Teriak kwangmin sambil menepuk dada jongin

"Lihat anakmu lapar"

"Mimi nya di ruang makan saja biar sekalian mama kwangmin juga makan" ucap sehun sebelum mengambil alih kwangmin dari pelukan jongin dan membawanya menuju ruang makan. Sehun tetap membawa kwangmin meski kwangmin merengek dan mengulurkan tangannya pada jongin. Benar-benar papa yang nakal.

Jongin mau tidak mau harus mengikuti sehun menuju ruang makan. Saat sampai jongin bisa melihat kwangmin Yang meronta-ronta dari pelukan sehun dan sayangnya bukannya iba sehun malah tertawa-tawa, dasar super jahat.

"Kemari-kemari" jongin menggendong kwangmin dan duduk nyaman di kursi samping sehun dan mulai menyusui kwangmin

"Uh si gembul mamam" kata sehun sambil menoel pipi kwangmin

"Sudah papa makan siang saja jangan ganggu kwangmin ih" jongin mencubit lengan sehun

"Mama kwangmin juga makan" ucap sehun sambil menyuapi jongin.

Jongin tertawa karena sikap sok romantis sehun tapi tetap menerima suapan demi suapan Yang sehun berikan. Romantis jika mengabaikan kwangmin Yang asik nenen.

OUR BABY? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang