1. Feeda : Berkenalan

255 9 13
                                    

Now play :
Maliq and the essentials-Himalaya

🌻

"Kalau nanti bertemu lagi, boleh saya tahu nama kamu?"

🌻

Feeda menguap beberapa kali dibelakang panggung kelulusan kakak tingkatnya. Kendatipun ia adalah seorang ketua OSIS, sejujurnya ia sama sekali tidak tertarik dengan keramaian panggung. Baginya ini ramai yang terlalu mengusik.

"Fee, lo tuh niat apa enggak sih jadi ketua OSIS?" Protes Zacky, wakil ketua OSIS, Partner-nya berkelana.

"Zack kalau gue bisa milih, mendingan gue tidur di rumah, atau nyiram bunga sama Nini gue, daripada harus nonton ginian!"

"Eh Fee pitaloka! Lo kan disini ketua panitianya. Serius dikit kek!" Zack menyentil bahu Feeda. Fee Pitaloka itu adalah sebutan Zacky ketika ia kesal pada Feeda.

"Besok udah bebas penjara, kan?" Maksud Feeda rangkaian kegiatan perpisahan kakak kelas 12 ini akan berakhir hari ini, dan esok tidak akan ada lagi yang memaksanya harus berangkat ke sekolah mengurus ini dan itu dari pagi sampai sore.

"Iya, kenapa emang? Lo mau ke puncak mana lagi?"

"Pengen jalan-jalan, ih!"

"Yasudah, Besok refreshing aja, yuk!"

"Boleh, tapi kemana?"

"Gimana kalau Curug?"

"Bosen, keluar Bogor aja mendingan."

"Jakarta? Ancol? Sea world?"

"Lo bisa atur semua emangnya kalau kita perginya besok banget?"

🌻

Pagi-pagi sekali Feeda sudah berdiri didepan rumahnya, memakai mantel kesayangannya. Ditambah tas dan sepatu lusuh yang tidak pernah ia ganti sejak awal masuk SMA.

Sebuah mini bus berhenti didepan rumahnya, ia mendelik tidak percaya. Seluruh isi bus itu melambaikan tangan kearahnya, jumlahnya tidak kurang dari 40orang. Zacky mengajak seluruh anggota OSIS kah?

"Wey, Bu Ketos, skuy masuk!"

Feeda tanpa pikir panjang langsung masuk kedalam mobil dan duduk dikursi paling depan.

"Gimana kejutan paginya?"

"Lu gimana sih? Gue nggak suruh lo ajak semua anggota OSIS, Zack!" Omel Feeda.

"Santai, mereka bayar pakai uang masing-masing kok! Tugas lo tinggal koordinasi kita kemana aja di Ancol nanti!"

"Bodo amat! Gua mau tidur!"
Feeda lalu menyandarkan kepalanya kedekat jendela, menutup seluruh bagian wajah dengan kupluk mantelnya.

Kacau, Zacky membuat satu kesalahan pagi ini yang sangat amat menyebalkan.

🌻

Bagi Zacky, Feeda adalah sahabat perempuan yang sebenarnya baik tapi tidak ingin terlihat baik. Feeda dan Zacky adalah sahabat sejak SMP, Mereka menjadi akrab semenjak sama-sama ikut ekstrakulikuler Pencinta Alam.

Feeda memang sejak dahulu selalu ketus bicaranya. Ia akan jadi Feeda yang ramah saat bertemu dengan seseorang yang baru di pendakian.

Zacky selalu memohon agar Feeda sedikit melunak kalau diajak bicara tapi mau bagaimana, Feeda tetaplah Feeda. Perempuan paling keras kepala yang pernah Zacky kenal. Meskipun begitu, Feeda adalah sosok yang tegar dan tidak pernah ragu-ragu ketika mengambil suatu keputusan. Barangkali itulah yang menjadikan aura kepemimpinannya dilirik para pendukungnya ketika pemilihan ketua OSIS kemarin.

FARAZ & FEEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang