7.Sungguh Indah

52 36 8
                                    


“silahkan perkenalkan diri kamu nak”.ucap guru tersebut.

“perkenalkan nama saya afandi rahadian panggil aja fandi.... terima kasih”.ucap laki-laki tersebut yang ternyata nama nya adalah fandi.

“sudah cukup perkenalan nya nak fandi?”.tanya guru tersebut.

“sudah bu”.jawab fandi sopan.

“baiklah kamu boleh duduk disitu ya”.guru tersebut menunjuk kursi kosong tepat di sebalah tempat duduk amanda dan adinda.

Fandi pun berjalan ke arah kursi tersebut saat melewati depan meja amanda fandi tersenyum kepada amanda dan amanda malah membuang muka seakan fandi adalah penjahat.

Jam pelajaran pun dimulai.sejak kedatangan murid baru bernama fandi amanda jadi banyak diam dan tidak mengoceh seperti biasa nya adinda pun bingung melihat amanda yang tiba-tiba diam.

         TRINGGGG TRINGGG TRINGG

Bel istirahat berbunyi guru yang sedang mengajar pun mengakhiri pelajaran nya dan pamit keluar namun amanda masih duduk diam menatap kearah depan pandangan kosong seperti orang melamun.

“man udah istirahat...gak mau ke kantin?”.tanya adinda memegang punggung amanda.

“hah i__iya udah istirahat ya”.amanda tersadar dari lamunan nya dan gelagapan sendiri.

“udah beberapa menit yang lalu man,masa kamu gak denger sih”.adinda mulai berdiri ingin menuju kantin.saat didepan pintu kelas bahu amanda dipegang oleh seseorang saat amanda berbalik betapa terkejutnya dia saat melihat fandi yang tersenyum manis kepada nya.

“astaghfirullah kamu murid baru berani-berani nya pegang-pegang perempuan yang bukan mahrom kamu”.cerca adinda saat melihat tangan fandi memegang bahu amanda.

“loo siapa sok ngatur-ngatur gue hah...ehh raa apa kabar? Btw udah tobat lo sekarang? Hahaha”.tawa fandi menggelegar di kelas yang sudah sepi tersebut hanya ada amanda adinda dan juga fandi.

“apa urusan lo hah mending lo pergi jauh-jauh dari gue...ayo din”.amanda langsung berjalan keluar kelas dengan menarik tangan adinda.

“makin cantik aja lo raa”.fandi tersenyum kearah punggung amanda yang mulai menghilang.

Disisi lain adinda semakin dibuat bingung ada hubungan apa amanda dan juga fandi mengapa fandi berbicara seolah mereka saling mengenal.

astagfirullah aku gak boleh kepo begini dong”.dalam hatinya adinda terus beristighfar.

“din loo mau makan apa? Biar gue pesenin”.tanya amanda saat mereka sudah duduk dikantin.

“aku ikut kamu aja deh man...minuman nya biar aku yang pesen kamu mau minum apa?”.tanya adinda .

“gue ngikut loo aja deh din”.amanda

“ohh yaudah deh”.adinda

Mereka berdua pun pergi berpencar amanda ke kiri kantin dan adinda ke kanan kantin tak sengaja saat berajalan amanda bersenggolan dengan seseorang.

“ehh sorry so__so__sorry hamdan”.dan ternyata amanda bertemu hamdan kembali sama seperti hari kemarin amanda berfikir mungkin dia dan hamdan berjodoh.

“gakpapa aku yang salah kok.....permisi assalamualaikum”.seperti biasa hamdan pergi tanpa menunggu jawaban dari amanda.

“ehh hamdan tungguuu”.amanda ingin sekali mengejar hamdan namun perutnya sudah terlalu lapar jadi dia memutuskan untuk memesan makanan saja.

“gue makan dulu aja lahh”.amanda pergi memesan makanan nya dan setelah beberapa menit makanan nya pun sudah jadi ia pun bergegas membayar makanan tersebut dan membawa nya kemeja kantin tempat ia dan adinda duduk tadi.

HAMZAHWhere stories live. Discover now