7

207K 14.7K 924
                                    

***

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

***

Bagus membungkam perkataan Viola dengan bibirnya. Dirinya sendiri tidak menyangka jika akan mencium pembantunya sendiri. Semuanya muncul begitu saja. Tubuhnya seakan tidak singkron dengan pikirannya. Antara gengsi dan ingin terus lanjut melumat.

Mata Viola melotot. Dia tak menyangka jika insiden celana dalam pink mampu membuat majikannya terangsang. Karena sesuatu yang keras tampak menempel diperut ratanya. Dia tak sanggup jika harus membayangkan sesuatu di bawah sana.

Ciuman Bagus tampak sangat liar meski tak dibalas oleh lawan mainnya.
Dia melepaskan tautan bibirnya perlahan. Menatap pembantunya dengan tatapan dia juga tidak mengerti.

Keduanya saling menatap dengan mulut yang terengah.

"anggap saja ini balasan saya karena kamu mencium saya tanpa ijin tempo hari" Bagus berucap didepan bibir Viola yang masih sedikit terbuka.

"Tunggu!" Sergah Viola.

Bagus kembali menatap manik mata wanita didepannya. Tampaknya Viola juga merasakan hal yang sama. pikiran dan tubuhnya tidak singkron.

Viola menarik leher Bagus untuk kembali berciuman. Bagus tidak menyangka jika pembantunya akan membalas ciumannya.

Meski ini bukan kali pertama Bagus berciuman, tapi untuk sekarang ini Bagus merasa seperti benar-benar melakukannya untuk pertama kali. Melihatnya yang belum menikah di umur sekarang, ditambah kejombloannya yang bisa terhitung cukup lama membuatnya seakan terlena oleh ciuman pembantunya sekarang.

Namun tunggu dulu! kenapa wanita didepannya sangat Pro? Bibir wanita itu meliuk-liuk dan menghisap bibir bawahnya. Membuat dia tak ingin kalah hingga keduanya saling mencium dengan ganas.

Tengnong

Terdengar suara pintu dibawah berbunyi. Keduanya terhenti. Mata mereka saling menatap bertanya Siapa gerangan yang bertamu sepagi ini.

Mereka melepaskan tautan masing-masing. Lalu buru-buru Bagus berlari untuk membukakan pintu. Karena setahunya Bunda Asrita akan cukup lama di Bali. Tetapi siapa ini?

"Pak Dokter"

Ucap seorang perempuan cantik memakai jas dokter didepan pintu rumahnya.

"Anya?"

"Pagi Pak Dok. Kata Rian Pak Bagus sakit, jadi saya kesini buat jengukin. sekalian bawa makanan buat pak Bagus, barang kali belum makan."

My Perfect Majikan (Terbit)Där berättelser lever. Upptäck nu