Mulai

3.7K 144 6
                                    


     Seungcheol tidur dengan gusar, tidak nyenyak bahkan keringat mengucur dari sela sela rambut hitamnya.
Sudah tiga kali dalam seminggu dia mengalami mimpi buruk.  Mimpi dimana dia berada di sebuah tempat yang asing, sebenarnya tempat itu tidak lah buruk bahkan terlihat indah. Tempat dimana ada sebuah bukit dengan pohon sakura besar di atasnya, lalu ada juga danau dibawah sana yang bertabur kunang kunang di atasnya, namun perasaan gelisah dan takut seperti sedang ada yang mengawasi yang iya rasakan.

      Entah dia sendiri juga tidak tau kenapa ia gelisah dan ia juga tidak tau siapa yang mengawasi.

      Entah dia sendiri juga tidak tau kenapa ia gelisah dan ia juga tidak tau siapa yang mengawasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

     "Choi Seungcheol bangun" sebuah 'teriakan' membuatnya terkejut dan membuka matanya. Raut wajah kesal lah yang pertama kali ia nampakan.

"Bocah malas, bangun memangnya kau tidak mau berangkat sekolah?"

"Iya iya aku bangun" dengan demikian Seungcheol langsung bergegas menuju kamar mandi namun sebelum ia sampai, ia melirik ke sebuah jam dinding cukup besar yang menggantung di tembok.

"Sial aku terlambat"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ceklek

        Suara pintu terbuka dengan kasar Seungcheol yang baru saja sampai dikelas langsung mendapat tatapan heran dari teman temannya. Wajar jika guru dan teman temannya heran pasalnya Seungcheol tidak pernah terlambat bahkan dia yang selalu datang paling awal.

"Choi Seungcheol kau terlambat" kata guru

"jousongheyeo ssaem" katanya sambil membungkuk pada guru tersebut.

"Baiklah kau duduk tapi jangan kau ulangi lagi" Seungcheol mengangguk dan duduk di bangkunya.

"Seungcheol"

"Iya ssaem? "

"Jika kau sakit lebih baik kau ke klinik saja, kau terlihat pucat"

"Aku baik baik saja ssaem " setelah itu kegiatan belajar pun di mulai lagi seperti biasa.

      Tidak terasa pelajaran jam ini sudah selesai dan berganti dengan jam istirahat, seperti biasa para siswa siswi langsung berhamburan keluar kelas tidak terkecuali kelas Seungcheol.

"Cheol-ah ayo kau tidak mau ikut?" tawar salah satu teman kelasnya bernama Seokmin. Seungcheol hanya merespon dengan anggukan kepala dan mengekor teman teman lainnya menuju kantin.

       Oh iya Seungcheol ini memang anak yang tidak banyak berbicara, terkesan dingin dan misterius dia juga sangat tertutup. Tapi bukannya merasa kesal atau sebal, teman temannya tidak mempermasalahkan sikapnya itu walau saat pertama bertemu pasti akan merasa bingung.

Mereka sudah mulai paham dengan sifatnya. Namun dia tetap teman yang baik.

"Seokmin-ah dimana Soonyoung dan Hansol? " tanya Seungcheol pada Seokmin yang duduk di sebelahnya, ada juga sebenarnya Mingyu yang duduk didepannya.

The Moon (SEVENTEEN GS) Where stories live. Discover now