" Alex !"

Alex yang baru saja sampai di dekat meja henry menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya.

" Johyun hyung "

Johyun langsung memeluk alex layak nya kakak pada adiknya. Henry yang merasa terabaikan hanya diam melihat keakraban mereka berdua.

Setelah sedikit berbincang dan berkenalan dengan henry. Akhirnya mereka bertiga duduk di meja yang sama. Menikmati minuman yang mereka pesan dengan makanan kecil untuk menemani perbincangan mereka.

" Aku sudah ada janji dengan luna hari ini. Tapi dia membatalkannya. Katanya ada urusan lain"

" Luna? Nugu?" Tanya johyun.

" Ah. Dia adik tingkat henry" terang alex.

" Pantas saja wajahmu tidak bersemangat dari tadi " lanjut alex.

" Kalian berpacaran?" Tanya johyun yang ntah kenapa ingin tau.

" Mwo?? Jinjja? Kalian pacaran?" Alex menambahkan.

" Aniiya.. aku hanya sedang mendekati nya" 

" Fightingg henryy. Perlu perjuangan untuk seorang wanita" johyun meminum kopi nya.

Alex hanya terdiam mendengar saran dari johyun. Lagi² pikirannya fokus pada krystal.

" Ah. Tadi perjalanan kesini sepertinya aku melihat krystal" johyun yang melihat alex terdiam tiba² teringat krystal.

" Jinjja?? Eodiseo?" Tanya alex tak sabar.

" Ntahlah. Aku hanya melihat nya sekilas. Aku tidak yakin itu benar krystal. Ia berjalan bersama temannya di mall ini" terang johyun. Wajahnya terlihat sedang berpikir.

" Yakk alex!" Teriak henry yang melihat Alex pergi begitu saja tanpa berpamitan pada keduanya.

Dengan langkah cepat nya alex mengelilingi seluruh mall. Ia tidak ingin melewatkan kesempatan lagi untuk menemui krystal.

Getaran hp di saku jaketnya tidak ia rasakan. Fokus nya hanya tertuju untuk menemukan krystal.

Anggep aja gitu 😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggep aja gitu 😅

Hampir satu jam alex mencari krystal. Ntah ke berapa kali ia berkeliling seluruh mall. Tapi sosok krystal belum ia lihat. Lelah sudah terlihat di wajah alex, tapi tidak ia hiraukan. Hanya krystal yang ada di pikirannya.

"Krystall jeball" gumamnya memohon. Alex melihat arlojinya. Ini sudah menunjukkan makan siang.

Alex bergegas menuju food court, mungkin saja krystal sedang di sana untuk makan siang.

Dan benar saja dugaan nya. Alex melihat krystal bersama luna di salah satu meja. Mereka sedang menikmati makanan masing². Tawa terlihat dari wajah keduanya.

Always With CryingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang