[4.1] Batal Order

467 105 4
                                    


Gaho — Start
00:01●━━━━━───── 03:23
 ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷

——

















Hari ini kamu ada kelas pagi. Kampus kamu letaknya agak jauh dari kosan yang kamu tempati. Membutuhkan waktu hampir 30 menit untuk sampai sana. Kamu bingung harus naik apa. Ini sudah mepet jam masuk kelas juga tinggal 40 menit lagi.

Ojek online yang kamu pesan juga belum sampai-sampai. Hingga ada seseorang menepuk bahu kamu, orang itu tidak asing untuk kamu. Begitu dia melepaskan helm-nya kamu paham dia siapa.

Dia Park Serim. Tetangga kos kamu yang kampusnya sama denganmu. Mungkin akan lebih baik kalau seandainya Serim menawarimu tumpangan, pikir kamu.

"(y/n), ngapain disini? Belum berangkat? Ayo bareng"

Tapi ajakan Serim kamu pikirkan berulang kali. Kalau nanti driver ojeknya datang bagaimana? Kamu buru-buru menekan tombol cancel di aplikasi.

Baru saja kamu menginjakkan kaki di panjatan motor milik Serim, ada laki-laki lain yang bertanya kepadamu. Kamu yakin sekali kalau dia ini driver ojek yang sempat kamu pesan tadi. Kamu merasa sedikit bersalah karena sudah meng-cancel nya.

"Mbak (y/n) kan?" Tanya mas-mas driver ojek online tadi. Kamu mengangguk dan menjelaskan apa yang terjadi.

"Tadi, masnya lama. Saya sudah terlanjur cancel mas. Maaf ya, saya buru-buru ke kampus soalnya"

Mas-mas Ojek tadi sudah memperlihatkan ekspresi kesalnya, tapi kamu tidak sadar. Serim segera melajukan motornya dan meninggalkan driver ojek pesanan kamu tadi depan kosan.

"Situ pikir sini nggak buru-buru ke kampus apa" gerutu laki-laki yang tadi ber-notabene sebagai driver ojek.









Di kampus

"Makasih ya kak Serim, jadi ngerepotin"

"Santai kali, kelas dulu ya"

Setelah Serim pergi meninggalkan kamu di depan gedung kelas kamu, langsung saja kamu masuk kelas dengan keadaan lega karena tidak tertinggal kelas. Bisa gawat kalau kamu terlambat masuk kelas.

Hari ini memang mata kuliah yang paling berat menurut kamu. Mengharuskan kamu untuk pulang lebih sore dan akan mendapatkan rasa lelah ketika merebahkan badan di kasur empuk kesayangan kamu.

Pelajaran, makan siang, pelajaran lagi, lalu sekarang kamu saatnya pulang lalu mengerjakan semua tugas yang menghantui list tugas punyamu.

Ini membingungkan, kamu harus pulang dengan apa? Bus sudah tidak ada, tidak mungkin kan kalau kamu meminta pulang dengan Serim lagi. Terpaksa kamu membuka aplikasi ojek online dan memesan.

Kebetulan ada driver yang posisinya sangat dekat dengan kamu sehingga  kamu tidak perlu menunggu lama.

"K-kamu?"

Kamu terkejut ketika melihat laki-laki yang menjadi driver ojek kamu kali ini.

Itu laki-laki yang tadi kamu cancel, Kamu masih merasa bersalah karena itu. Tapi sepertinya driver ojek tadi masih sedikit kesal karena kamu.

"Iya buruan mbak, saya mau ambil orderan lain"

Segera kamu naik ke motor driver ojek tadi. Kalau dilihat-lihat driver ojek ini ganteng juga. Wajahnya imut dan lucu. Pipinya juga chubby. Tidak sadar, kamu malah melamun menatap wajahnya. Sedangkan lawan bicara kamu, malah geram karena kamu tidak segera naik ke motornya.

"Buruan mbak!!"

Kamu yang tersadar dari lamunan kamu langsung menggelengkan kepala dan segera naik ke atas motor laki-laki driver ojek online.

Tidak terasa, 20 menit sudah perjalanan kamu untuk pulang ke kosan kamu. Dan kamu segera turun dari motor Mas-mas Ojol dan mengembalikan helm yang kamu pakai. Kalau begini kamu berasa diantar pacar.

Menghindar adalah cara tepat untuk kamu menjaga image kamu di depan Mas Ojek tadi.

"Nama kamu (y/n)??"

Sial, kenapa malah dia menanyakan nama kamu. Tidak-tidak, kamu tidak boleh berpikir negatif. Mungkin saja dia ingin menyamakan nama kamu dengan id di aplikasi kamu.

"Iya, kenapa ya?"

"Kalau order jangan di cancel, kasihan. Untung tadi yang ambil aku, kalau orang lain mungkin kamu udah nggak selamat"

Aneh, tapi memang benar. Sepertinya dia ini orang yang sabar dan menerima apa adanya. Kamu patut bersyukur karena dialah yang mengambil orderan kamu tadi pagi.

Kamu berbalik badan dan perlahan menghampirinya lagi untuk berbicara lebih jelas.

"Iya maaf ya kalau tadi aku nggak sopan, aku udah buru-buru soalnya. Maaf banget, nama kamu siapa kalau boleh tau?"

Ini keberanian dari mana yang kamu dapatkan. Bisa-bisanya kamu menanyakan hal ini ke laki-laki driver ojek tadi. Tapi tidak ada salahnya untuk sekedar menambah teman. Sepertinya dia seusia dengan kamu.


"Seo Woobin, Fakultas Ekonomi di Universitas Starship, semester 4 dan kelahiran 2000"

Kamu kaget, mata kamu mendadak membulat. Tidak menyangka bahwa laki-laki bernama Seo Woobin ini satu kampus sama kamu. Apalagi dia juga satu Fakultas sama kamu. God, takdir macam apa lagi ini?































❝ Ojek Online — Seo Woobin ❞

This is Cravity [✔]Where stories live. Discover now