[10] late night

1.5K 324 17
                                    

Saat kembali ke markas. Mereka semua tentu saja sibuk dengan urusan masing masing. Salah satunya adalah Yena yang sedang memainkan ponselnya.

Yujin yang kebetulan berdiri di dekat Yena itu bisa mengintip sedikit apa yang rekannya itu lakukan.

"Ngapain sih? Kayak serius banget?"

"Nggak," sahut Yena singkat sambil menjauhkan ponselnya agar Yujin tidak melihatnya.

"Idih gitu amat," cibir Yujin dengan wajah yang menyebalkan.

Sementara Yena tidak menjawab pernyataan Yujin, melainkan pergi dari sana, mengambil jaketnya lalu pergi keluar begitu saja tanpa berbicara pada siapa pun.

Yuri yang posisinya di dekat pintu sambil memodifikasi mobilnya itu bingung, "Yen, mau kemana?"

"Bukan urusan lo," sahut Yena begitu saja tanpa menoleh sedikitpun. Hal itu membuat Yuri bingung setengah mati.

"Gua salah ngomong apa gimana?" Gumam Yuri bingung.

"Gak usah dipikirin, lanjutin aja kegiatan lo. Paling ntar balik juga tuh anak," tukas Hitomi saat melihat Yuri dengan wajah bingungnya.

"Iya iya," sahut Yuri sekenanya.












***












Hari sudah menjelang malam. Mereka bersebelas sedang melakukan percobaan di dalam markas. Yaitu mengendarai mobil secepat kilat agar tidak terekam oleh kamera cctv.

Jangan tanyakan mereka dapat fasilitas bagus dan banyak itu dari mana. Tentu saja mereka punya banyak koneksi. Salah satu penjual barang elektronik canggih terkenal di Brazil milik si Naya dan Nana yang mana mereka berdua memang sudah menjalin bisnis bersama dari nol.

Mereka berdua memiliki koneksi yang bagus dengan Yujin. Banyak jasa yang sudah dilakukan Yujin untuk mereka, oleh sebab itu mereka mau membantu Yujin.

Komputer, kamera cctv, seluruh alat yang diperlukan pun sudah terpasang dengan rapi. Markas mereka memang bisa dibilang cukup besar karena mobil bisa melakukan drive di sekelilingnya.

Pertama percobaan adalah si Yujin. Sementara yang lain berdiri di tengah arena. Yujin akan mengendarai mobilnya lurus lalu mengitari mereka semua layaknya sebuah basement.

Hyewon menekan sesuatu di telinganya, "Satu..., dua..., tiga!"

Mobil Yujin melesat dengan cepat. Ban mobil berdecit terdengar dengan jelas. Kalau dilihat lihat, skill Yujin memang bukanlah main main, tetapi saat dirinya sudah selesai dan Sakura mengecek kamera, Yujin masih tetap terekam oleh kamera.

"Gimana?" Tanya Yujin saat keluar dari mobil miliknya.

"Masih terekam cctv," sahut Nako sambil menunjuk mobil Yujin yang memang terekam cctv.

"Ugh, susah," keluh Yujin, "Padahal tadi udah sepenuh hati."

Sebenarnya Yujin memang sudah punya rencana lain. Tapi dia hendak mengikuti rencana member yang lain dahulu yaitu mencoba menggunakan mobil mereka sendiri. Memodifikasi markas agar terasa seperti basement.

Selanjutnya adalah giliran Minju. Dirinya segera pergi menuju mobilnya, kemudian menyiapkan dirinya. Seiring dengan aba aba dari Hyewon, dia membatin kalau dirinya bisa.

Hyewon sudah melesatkan perintah. Mobil Minju bergerak layaknya orang kesetanan, bergerak mulus tanpa terkena apapun. Yang lain menatap kagum dengan skill Minju.

Tetapi pada kenyataannya, dirinya pun masih terekam jelas. Memang kita tidak bisa menghilang dari kamera, namun saat di pelankan, kamera cctv masih bisa merekam wajah mereka dengan sangat jelas, oleh sebab itu mereka berusaha untuk lebih cepat lagi.

mission impossible | izoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang