"Sultan mah bebas, ngotak pake batu juga gak masalah All." serobot Panji menimbrung.

Sedangkan Arland lebih memilih sibuk dengan ponsel Alle. Memang ia menjadi sangat over sejak kejadian itu.

"Eh kampret! Gue baru inget kalau besok ada perayaan ultah di basecamp." kata Edo membuka suara.

Galang pun langsung tersenyum lebar. "Nah betul, kagak lupa kan lu pada? Bang Toby rasanya udah kasih tau lewat grup." timbrung Galang.

"So pastii... Besok kan ya? Tenang aja, gue yang buka table." seru Panji bersama yang lain.

Alle yang mendengar itu lantas menyikut Arland. "Mau kemana besok?" tanya Alle.

"Emang acara apaan sih?" Mika juga membuka suaranya.

"Acara biasa, dan paling ngerayainnya di club." jawab Varel.

"Dan tentunya banyak cewek seksi kan disana?" ujar Mika mengintimidasi.

"Bukan seksih lagi, bahenol." samber Panji tergelak.

"Awokawok, kek nama orang Bahenolah." kata Revan ngakak.

Mika menatap Varel datar. "Gak usah pergi," tekan gadis itu.

Varel melotot sekilas ke arah Panji. "Ya kan semuanya harus hadir, sayang." ujar Varel mencoba merayu.

"Dududu.. Enaknya jomblo, bebas ya kan." ujar Galang setengah meledek Varel.

"Enaknya dimana? Ngenes iya! " kata Edo menyambar seraya tertawa.

Galang mendengus. "Enak kok, walaupun gue gak tau enaknya dimana,"

"Makanya cari pacar! Mau gue bukain ajang pencarian jodoh gak?" Panji menawarkan dengan baik hatinya.

"Gue sentil juga ginjal lo lama-lama," gerutu Galang merasa paling tersakiti.

Alle gemas, karna jika sudah memeriksa ponselnya Arland akan lupa dadakan. "Besok mau kemana sih?"

Arland pun akhirnya menoleh dan mengembalikan ponsel Alle karna memang tidak ada yang mencurigakan disana.

"Gak kemana-mana, lagian besok kita pergi kan?" kata Arland mengusap kepala Alle.

"Lah, gak ikut lo jadinya?" kata Panji melirik keduanya.

"Ada acara, sorry gak bisa gabung basecamp. Nanti gue izin sendiri sama bang Toby." ujar Arland.

"Emang mau kemana, All?" ujar Mika menatap Alle.

Alle pun langsung melirik Arland. "Kita mau ke Bandung," jawab Alle singkat.

"Ada acara honeymoon lo berdua? Pake ke Bandung segala?" lagi dan lagi Panji menyambar.

Arland mengeluarkam smirknya. "Kenapa? Mau ikut?"

"Anjing!" umpat Panji keki sendiri.

Alle sontak saja menyikut pinggang Arland gemas. "Kita mau ke rumah Oma'nya Arland yang ada di Bandung, nanti kita izin dua hari." jelas Alle sebelum semua orang berpikir mereka berdua benar-benar honeymoon.

"Kok gue gak diajak! Kan gue juga kangen sama Oma Hil-Hil." lagi dan lagi Panji menyambar dengan keki.

Varel lantas saja meraup wajah Panji. "Berisik oon! Yang ada Oma Hilda stress gegara ketemu lo."

Panji malah mencebik. "Seriusan lo kagak ikut? Kali ini partynya boleh bawa cewewe kok."

Mika tersenyum cerah. Jadi, ia mempunyai kesempatan untuk menjaga Varel selama party dan akan melabrak siapa saja yang berani mengganggu miliknya.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now