"Lepasin! Minggir!"

Ara berjalan dengan sempoyongan di ikuti bodyguard juga sekretarisnya yang siap menolong jika Ara akan jatuh, saat berada di samping pintu mobilnya Diana menghentikan gerakan Ara yang hendak membuka pintu mobilnya

Ara berjalan dengan sempoyongan di ikuti bodyguard juga sekretarisnya yang siap menolong jika Ara akan jatuh, saat berada di samping pintu mobilnya Diana menghentikan gerakan Ara yang hendak membuka pintu mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek, gue aja yang bawa lo masih mabuk" namun Ara menolak dan menepis tangan Diana yang hendak membuka pintul mobil

"Minggir!" Ara masuk kedalam mobil nya dan mengemudikan dengan kecepatan di atas rata-rata membuat Diana juga para bodyguard panik dan segera mengikuti Ara

Ciitttt

brak

"ARA!" Diana dan beberapa bodyguard berlarian keluar dari dalam mobil dan menghampiri mobil Ara yang menabrak pembatas jalan. Diana melihat Ara pingsan dan darah yang sudsh bercucuran dari pelipis nya membuat dia semakin panik

Setelah berhasil mengeluarkan Ara dari mobil, Diana segera membawa ke salah satu rumah sakit milik perusahaan Ara. Sesampainya di rumah sakit, Diana segera menghubungi keluarga Ara dan memberitahukan bahwa Ara mengalami kecelakaan tapi dia tidak memberitahukan bahwa penyebab kecelakaan Ara karena mabuk

Beberapa lama kemudian seluruh keluarga Ara juga teman-teman Ara datang dengan raut wajah khawatir, mereka menghampiri Diana juga bodyguard yang masih berdiam di depan pintu tempat Ara di periksa

"Ibu Diana?" Sapa Amanda, Adel juga Alya dengan muka bingung

"Siapa? Kalian kenal?" Tanya Vany mommy Ara

"Ibu Diana ini sekretaris di perusahaan R'V" jelas Manda, Diana hanya tersenyum dan mengangguk kecil. Semua bingung mengapa Diana dan beberapa bodyguard ada di sini? kecuali Lani juga Noni yang menatap Diana juga Dhani dengan mulut terbuka juga mata yang melotot tak percaya, pasalnya mereka tahu bahwa Diana dan Dhani adalah tangan kanan Ara di BR

"HAH?! SEKRETARIS?! R'V?!"

"Dek? Kenapa? Lo kenal mereka?" Tanya Archel dengan bingung, karena Lani juga Noni berteriak seolah tak percaya dengan apa yang mereka dengar, semua menatap mereka dengan pandangan bingung sedangkan Diana dan Dhani tersenyum geli melihat reaksi spontan dari Noni dan Lani

"Kalian kenapa sih? Kalian kenal sama sekretaris dari perusahaan R'V ini?" Tanya Alya yang penasaran karena teriakan spontan dari kedua sahabatnya itu

"GAK! KITA GAK KENAL!" Teriak kedua nya lagi dengan cepat, mengundang banyak tanya dari keluarga juga sahabat nya sedangkan Dhani juga Lani hanya mengulum bibir guna untuk menahan tawa nya

Baru ingin bertanya lagi namun tak jadi karena seorang dokter keluar dari ruang periksa Ara membuat mereka yang tadinya bingung kini khawatir

"Bagaimana keadaan Anak kami dok" Tanya Vany dengan khawatir

"Tidak ada luka serius, hanya saja---" ucap an dokter terhenti karena melihat Diana yang menggelengkan kepala tanda jangan memberitahukan bahwa Ara mabuk hingga membuat dia tidak sadar kan diri

"Hanya saja apa dok?" Tanya Vero yang masih khawatir dengan ke adaan adik perempuannya itu

"Ah tidak ada yang perlu di khawatirkan. Nona Ara tidak sadarkan diri karena syok"

"Terus, udah boleh di jenguk belum?" Tanya Vany mama Ara

"Maaf ini sudah larut malam dan pasien juga membutuhkan istirahat. Hanya satu orang yang boleh berjaga, sisa nya kembali lagi besok"

"Yasudah dok, terimakasih"

"Baik, saya permisi dulu" Dokter yang memeriksa keadaan Ara berlalu pergi meninggalkan mereka yang kini bernafas lega

"Om, tante, Varo, Vero dan yang lain pulang aja. Reldi yang jaga" Reldi menatap mereka semua dengan Datar, mom dan Dad nya Ara mengangguk mengiyakan ucapan Reldi lalu pergi meninggalkan Ara yang berada di ruang rawat inap. Mereka percaya Ara akan di jaga dengan baik oleh Reldi dan juga Reska akan menyuruh beberapa bodyguard untuk berjaga-jaga

"Tapi Rel, bukannya lo ada rapat sama perusahaan R'V? Lo, Ara, Amanda, Adel, dan Alya kan harus rapat besok. Bukan begitu Bu Diana?" Miko bertanya pada Diana yang belum meninggalkan depan kamar rawat inap Ara, Diana tersenyum dan mengangguk

"Maaf bu Diana, apa tidak bisa di tunda dulu? Ara baru saja mengalami kecelakaan" Adel mencoba untuk membujuk Diana untuk mengundurkan rapat yang memang seharusnya akan terjadi

"Maaf sebelumnya, tapi jika besok tidak jadi rapat saya tidak yakin akan bisa rapat kembali karena setelah rapat besok kami akan sangat sibuk dan jadwal yang kami miliki sangat padat" semua menghela napas lelah, dan mulai berfikir siapa yang akan menjaga Ara?

"Kita berdua yang akan jaga Ara"

.....

Don't forget to like, comment and follow matcha

Di publish pertama kali : 19 juni 2020
Di publish ulang : 23 April 2021

Instagram: dktmxl._

Salam cantik matcha latte 🍵💙

아스티.

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang