IFN.7 Balap

21K 869 27
                                    

Happy Reading! 🍵❤

"Ready apaan dah?" Tanya Adel yang masih tidak mengetahui rencana Ara, Ara memilih untuk tidak menjawab kebingungan Adel, dia langsung menginjak gas dan mobil melaju dengan sangat kencang ditemani oleh teriakan Adel karena dia benar-benar belum siap dengan laju mobil yang berkecepatan sangat tinggi itu

Tolong ingatkan Adel untuk memarahi dan memukul kepala sahabatnya itu agar otak sahabtanya itu kembali normal

"HUAAAAAAA ANJIRRRR GUE BELUM MAU MATI GOBLOK! ARAAAAA SETAN JANGAN CEPAT-CEPAT GUE BELUM NIKAH WOY!!" teriak Adel ketakutan, bukannya merasa kasihan dan memelankan kecepatan tetapi Ara semakin menambah kecepatan dan semakin membuat sahabatnya teriak histeris

"HUAAAA ARAAAAA GUE BELUM MAU MATI SETAN!GUE MAU MUNTAHHH INI" teriakan adel lagi yang mengatakan ingin muntah membuat tawa Ara semakin kencang, di sela tawanya tiba-tiba ada 2 mobil berwarna merah dan hitam yang seolah ingin mengajaknya untuk balapan, dia kenal dengan mobil itu dan dia tahu siapa pemilik mobil itu

Ferdy dan Kaisar, dua orang itu adalah pemilik mobil yang ingin mengajaknya balapan dan dua orang itu adalah teman nya

Let's play game -ucap Ara dalam hati dengan senyum menyebalkan nya

Ara menambah kan kecepatan begitu juga dengan Ferdy dan Kaisar hingga membuat pengguna jalan lain kesal membunyikan klakson tak lupa juga dengan umpatan-umpatan manis mereka, tapi baik Ara, Ferdy dan Kaisar tidak peduli dengan umpatan yang mereka dapatkan, hingga balapan singkat itu berakhir di basecamp mereka dan tentu saja Ara lah yang memenangkan balapan singkat itu

Ara mau di lawan -batin Ara sambil tersenyum sombong

Ara melihat ke kursi penumpang disamping nya, dia melihat Adel yang masih syok juga muka yang pucat pasih, tampilannya saat ini benar-benar seperti raga yang kehilangan jiwa nya

Setelah beberapa menit Adel menarik nafas lalu menghembuskan secara perlahan begitu seterusnya hingga muka yang awalnya tegang, syok, pucat kini berganti dengan wajah merah yang seperti menahan amarah dan kekesalan

Ngoceh deh nih bocah satu, dua, ti.. -batin Ara yang mulai menghitung didalam hatinya

"Ya ampun Ara untung gue gak punya penyakit jantung, kalo sampe gue punya kan bisa bahaya, gue masih mau lulus terus nikah terus punya anak Ra" ucap Adel

"Gak peduli sih yah kan yang penyakit jantung kan lo bukan gue, lagian gue udah nanya ke lo tadi ready Lah lo malah lemot" ucap Ara yang bercanda tentang dia tidak peduli jika sahabatnya memiliki penyakit jantung itu

"Jahat banget lo setan" ucap Adel yg mengerucutkan bibir nya

"udah yah tuh bibir gak usah di kasih gitu, dah jelek makin jelek, yuk ah keluar tadi gue balapan ama Ferdy sama Kaisar" ucap gue dan langsung keluar dan di ikuti Adel yang masih cemberut

Gue bertos ala-ala geng gue dengan Kaisar dan Ferdy dan di ikuti oleh Adel namun masih wajah yg di tekuk

"Aduh duh neng tu muka kenapa dah? Kusut amat kek cucian yang belum di seterika" ujar kaisar dengan mencolek dagu Adel

"Diem lo! Mau gue bogem ha?" Ketus Adel yang menunjukkan kepalan tangannya yang siap untuk memberikan bogeman mentah untuk kaisar

"Ampun mak, gak lagi dah gue" Kaisar mengankat tangan menunjukkan tanda menyerah tapi dia tetap tertawa melihat temannya itu yang terlihat sangat kesak

Ara dan Ferdy yang hanya melihat perkelahian kecil itu hanya bisa tertawa karena Adel dan kaisar yang selalu debat atau tidak akur setiap bertemu,

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang