SEULMIN STORY (Jimin X Seulgi sebagai idol ) ~~

Chapter 9

Wendy mungkin menduga Irene sedikit khawatir akan ada skandal tentang mereka berempat. Maka dari itu Wendy berkata dengan menenangkan.

" aniya, bukan itu yang aku khawatirkan. Aku tak melarang kalian untuk bertemu. Tapi... " Irene tidak melanjutkan perkataannya.

Ia kemudian melihat ke arah Seulgi.
" kita harus berhati hati jika akan bertemu dengan idol pria, seperti bts... - "

" uahhh apa ini hahahaha, " Joy tertawa dan memotong pembicaraan yang lain.

Ia menatap semua member sampai akhirnya lupa dan meminta maaf.

" Mianhe, tapi ini lucu sekali, bts ditanya siapa girlgrup yang ingin mereka dekati, dan lucu sekali, sebagian dari mereka menyebutkan Red velvet, " Joy tertawa sambil melihat ke arah handphone nya.

Yeri ikut melihat ke arah ponsel Joy.

" waahh, mereka jujur sekali... " yeri menggeleng tidak percaya.

Irene hanya diam mendengarkan.

Seulgi melihat ke arah Joy.
" siapa saja yang mengatakan ingin dekat dengan Red velvet? " tanya Seulgi.

Joy yang ditanya me-scroll artikel itu hingga akhir.

" daebak... Jimin, Jin, dan J hope sunbaenim... Mereka bilang ingin dekat dengan Red velvet. "

Seulgi yang mendengar itu sedikit terkejut.

" nah Wendy unnie... Sudah jelas J hope sunbaenim memang ingin dekat denganmu, " yeri sedikit tertawa dan menyenggol pinggang Wendy.

Wendy hanya bisa tersenyum miring padanya," hey, kami hanya berteman ko, " jawab Wendy mencoba memberikan penjelasan pada yeri.

" ya, semua berawal dari pertemanan  kan? Aku benar kan Joy unnie, " yeri mencoba meminta persetujuan pada Joy.
Yang ditanya langsung mengiyakan.
" yaa, yeri benar unnie. J hope sunbaenim benar benar baik padamu. " Joy tersenyum.

Wendy yang digoda oleh para maknae hanya bisa pasrah dan menerima semua celotehan dari mereka berdua.

Berbeda dengan Wendy, Seulgi justru terdiam dan memikirkan tentang hal itu.
'jimin ingin dekat dengan Red velvet?' fikirnya.
Ia kemudian tersenyum kecut.
'apa ada member yang ingin ia dekati juga... ? ' lamun Seulgi dalam hati.

Disamping seulgi yang sedang terdiam, Irene juga tenggelam dalam fikirannya.

' apa aku sebaiknya jujur padanya... ' batin Irene.
' Mianhe, Seulgi. '~~~
-------------------------------------

Fan meting kali ini lebih ramai dibandingkan yang telah mereka lakukan sebelumnya. Banyak sekali fans yang datang, banyak dari mereka yang membawa album dan photo card untuk meminta di tanda tangan oleh semua member.
"ini...  Terimakasih yaa kamu sudah datang jauh jauh kesini," kata Seulgi terseyum pada salah satu fans nya.

Banyak dari fans Red velvet adalah seorang yeoja (perempuan).  Ini karena Red velvet adalah salah satu dari role model bagi kaum perempuan. Kepribadian, style, hobi dan bakat mereka sangat beragam sehingga banyak perempuan yang menyukai mereka.  Tetapi tidak sedikit juga laki laki yang menyukai mereka,bahkan dari kalangan artis.

Seulgi dan semua member telah menyelesaikan fan meting hingga sore hari, setelah satu jam mereka beristirahat kemudian mereka kembali ke mobil dan bersiap untuk pulang ke dorm mereka...

-----------------------
Para member red velvet sedang berada di ruang latihan. Kali ini mereka telah menyelesaikan latihan dan para member sebagian telah keluar dari ruang latihan. Dan yang masih berada di dalam adalah Seulgi dan Irene.

"seulgi ya, sampai kapan kau akan terus latihan? Ini sudah jam 10 malam. " Irene mengeluh sambil memijat mijat kaki nya.
Ia tengah melakukan peregangan.

"yaa, mungkin setengah jam lagi unniie, aku takan lama," balas Seulgi.

Irene hanya bisa mengangguk pasrah kemudian beranjak akan meninggalkan ruangan sebelum akhirnya Seulgi berkata sesuatu.

"unniie... Aku ingin mengatakan sesuatu, " Seulgi berkata dengan sedikit menunduk.

Irene terdiam, kemudian berbalik dan melihat ke arah Seulgi.
" hm? Ada yang ingin kau katakan?"

Seulgi diam beberapa detik sampai akhirnya ia mendongkak dan melihat ke arah Irene.
"ini soal Jimin shi... "

Irene yang mendengar sedikit membulatkan matanya.
"jimin shi...?"  Irene bertanya dengan wajah serius. "kenapa?"

Seulgi kembali menunduk dan bingung harus memulai dari mana.
"entah aku terlalu berlebihan... Tapi memang itu yang aku rasakan. Unniie tahu kan aku pernah bertemu dengan nya secara kebetulan ketika bersama dengan Wendy... " Seulgi mencoba menjelaskan.

Irene mendengarkan dengan serius.

" waktu itu Wendy dan j hope sunbaenim pergi sebentar untuk membeli sesuatu, dan akhirnya kami mengobrol berdua... Tapi... Aku menyadari sesuatu unniie... " Seulgi kembali menunduk.

Irene mencoba untuk tenang dan mendengarkan Seulgi.

"unniie ingat kan topi yang ada dikamarku? Topi dari laki laki yang menyelamatkanku waktu itu.... Aroma parfum topi itu mirip sekali dengan seseorang..."

"Jimin shi?" tanya Irene.

Seulgi membulatkan matanya.
"u-unnie... Sepertinya unniie tau aku akan menyebutkan Jimin shi. "

Irene hanya tersenyum.
" karena sebelumnya kau ingin membicarakan Jimin. Maka dari itu aku menebak pasti kau berfikir itu dia."

"yaa, unniie... Tapi.. Apakah mungkin itu dia unnie? Dia sangat baik dan sopan sekali padaku. Itu mengingatkanku pada laki laki itu." Seulgi mencoba memikirkan apa yang dia katakan.

Sejujurnya, seulgi akan kaget jika mengetahui bahwa ternyata Jimin lah yang selama ini telah membantunya dan bahkan rela mengantarkannya pulang sampai ke dorm.
Tetapi, jika memang benar itu dia, kenapa ia tak jujur dan berterus terang pada Seulgi?"
"meskipun ternyata itu dia, kenapa dia tak jujur ya... "

Irene terdiam.
" seulgi yaa, mungkin bisa saja itu Jimin, tapi jika memang benar, kenapa dia tak jujur padamu. Menurutku, meskipun wangi parfum mereka sama, tidak menjawab pasti siapa orangnya." Irene mencoba menjelaskan...
"tapi Seulgi ya...  Satu yang aku pahami... Dia yang menolongmu adalah laki laki yang sangat baik hatinya. Aku yakin itu. " Irene tersenyum pada Seulgi.

Seulgi yang melihat nya tersenyum simpul. Ia tak bisa mengatakan apapun.

---------------------

Huaaaaaaa.... ~~~~
Gomenasaiiiii ini cuma segini, nanti mimin lanjut besok yaa insyaallah karena nanggung jatuhnya.
BTW, saya punya cerita yang lain, boleh mampir ke karya saya yang lainnya dan terimakasih udah mau baca yaaaa~~~ 😄🙏