Chapter 4

782 43 1
                                        

Sehari sebelum comeback Red Velvet...

"Heyy, sini kita berkumpul dahulu" Irene memanggil member nya untuk berkumpul.
Mereka telah selesai latihan terakhir untuk comeback mereka.
Besok adalah waktu mereka untuk comeback dengan album baru. Dan konsep ini juga sangat berbeda dari lagu-lagu sebelumnya.

"Ingat kata-kata ini... Meskipun kita tidak menang diacara musik ataupun chart musik nasional, kita telah memberikan yang terbaik dan kalian telah berjuang keras. Arrasso?" Irene tersenyum namun dengan nada yang tegas.

Semua member mengangguk dan tersenyum optimis, meskipun dalam hati ada kekhawatiran, karena salah satu title lagunya benar-benar genre yang tidak terlalu familiar, mereka akan tetap berusaha untuk bangga karena itulah red velvet. Unik dan berbeda.

"Semua boleh istirahat... "

"Baik unnie..."

Semua mulai sibuk dengan urusannya.
Terkecuali seulgi. Ia menghampiri Irene unnie.
"Unnie... Bagaimana, apa unnie tau staff mana yang tau tentang kejadian itu?"

Irene terdiam.

"Aku sudah bertanya, dan tak ada seorangpun yang tau seulgiya..." Irene memegang pundak Seulgi, mengusapnya untuk menenangkan.

"Kenapa kau sangat ingin tahu?"

Seulgi menunduk.

"Aku ingin mengucapkam terimakasih padanya. Karena ia sudah mau menolongku disaat aku benar-benar sedang kacau."

Irene menatap Seulgi. Dari tatapan Seulgi terlihat jelas bahwa ia berkata dengan jujur tentang hal itu.
Irene merasa serba salah. Ia tahu perempuan di depan nya ini terlalu baik dan lembut. Ia sepertinya benar-benar berharap ingin bertemu dengan pria itu.

'Seulgiya...' Irene bergumam.

seulgi mendengar itu dan menatap ke arah Irene.

"Menurut ingatanmu sekarang, bagaimana perawakan orang itu? Maksudku dari cara dia berpenampilan...?"

Seulgi mengingat-ngingat kembali.

"Kurasa ia memakai masker dan hoodie... Dan dia memakai topi tapi memberikannya padaku."

"Kurasa dia bukan orang biasa Seulgiya..."

"Maksud unnie apa...?"

Seulgi berfikir sejenak.
Pria itu berpenampilan kasual dan sangat tertutup. Ia juga menutupi bagian mukanya. Dan seakan-akan tidak mengekspos dirinya secara terbuka.

Jantung seulgi sedikit memuncak.
Biasanya orang-orang seperti itu adalah orang yang menyembunyikan identitas dia. Orang-orang terkenal. Orang yang bersembunyi dari paparazzi. Dan yang lebih membuat seulgi kaget adalah apa mungkin dia...

"Artis?"

Irene melebarkan matanya.

"Apa mungkin ia artis seperti kita unnie...? Apa dia... Idol juga...?

Irene kaget. Ia menyadari bahwa memang ciri-ciri yang seulgi sebutkan tidak mungkin seorang pria biasa, karena ia tak mungkin menutupi identitasnya.
Ia pasti orang terkenal.

" dia artis atau mungkin idol... Kau benar seulgiya..."

"Iyaa unnie... Tapi aku tak tau dia siapa..."

"Kita akan berusaha untuk mencari dia Seulgiya... Aku ... Akan membantumu. Juga staff disini. Aku akan berbicara pada salah satu dari mereka."

Seulgi menatap Irene, kemudian tersenyum lembut kearahnya.

Irene yang melihat itu tersenyum kembali, namun setelah beberapa detik kemudian menunduk dan terdiam dalam fikirannya...

~~~~

SEULMIN STORY (Jimin X Seulgi sebagai idol ) ~~Where stories live. Discover now