duapuluhenam: nggak ada apa-apa, cuma..

471 108 39
                                    

iya nggak ada apa-apa, cuma ada kak mark yang datang ke rumah dengan murungnya. masih mending dia datang sendiri, tapi hari ini dia bawa-bawa playstation-nya segala. astaga!

“kak mark,”

“sebentar ya, mira! aku kelarin ini dulu!” katanya saat kutegur yang kelima kali, karena sudah lima jam dia berdiam diri di sana. bukan masalah apa, tapi dirinya belum makan apapun juga setelah sampai disini.

bahkan minum juga kalau diingatkan.

aku butuh kontak mamanya agar mudah untuk melapor. anaknya yang bandel merecok di rumah orang, dan belum makan apapun!

lalu kemudian karena kuputuskan menyerah, kuhela nafas dalam-dalam, duduk di sebelah kak mark dan piring nasi goreng solaria. dia yang mau, tapi sudah tiga puluh menit belum disentuh, sinting. “kamu biasa disuapin atau gimana sih?”

dia menoleh, sekilas. “eh, nanti aja aku makan.”

“nanti aja-mu itu bisa tiga jam lagi, buka mulut.”

karena bandung harus tahu, seberapa kesalnya aku sama orang yang suka menunda pekerjaan. walau aku sering demikian, sih. tapi untuk orang lain, greget! lama. harus selesai cepat-cepat.

kak mark diam saja, membuka mulut saat kusuruh. iya benar, kawan. aku menyuapinya. sembilan belas tahun yang sudah tumbuh tinggi ini, aku suapi. kak mark harus malu! karena aku keberatan. dia cuma sesekali melirikku, aku cuma diam memperhatikan dirinya.

diam-diam pipiku bersemu.

lalu kak mark keselek.

aku panik! buru-buru kusodorkan air mineral di belakang badan. sembari menepuk punggung kokohnya tak terlalu keras. “yatuhan, pelan-pelan.”

sorry yaampun. aku kaget pipimu merah! kupikir cuma bisa salting sama jaemin-mu itu.” dia berujar lancang. lancang sekali sebab sekarang detak jantungku sudah kencang!

sialaaaaaaaan, kak mark!!!

dia terkekeh pelan, aku cuma mencebik, menutupi rona pipi diam. menggunakan rambut, aku menunduk, menyendokinya lagi nasi goreng. namun tak lama tangannya mengulur.

“sini, takut kamu gak nyaman salting begitu. maaf ya aku manja.”

“eh? nggak apa-apa kok!”

“bener?”

aku mengangguk. “aku juga kangen mba, udah lama gak quality time sama sosok kakak begini.”

“aku mirip mba soraya?” kekehnya pelan, melirikku lagi.

“mba soraya lebih bawel sedikit. kak mark bawel tapi nggak banget? gitu deh, dia lebih iseng. tapi ngangenin.”

“aku ngangenin nggak?”

“mau dijawab jujur atau bohong?” aku bertanya iseng.

dia jawab sembari memperhatikan layar tv, “maunya dijawab iya.”

“iya.”

yang kutahu setelah itu kak mark tertawa pelan, sembari tangannya merangkul bahuku tiba-tiba. leherku dijepit, dia tetap memainkan PES-nya dengan dua tangannya sembari merangkul. “udah ah, aku makannya nanti aja. kita kan mau quality time. mau belajar main play station?”

“terlalu deket!!!”

reflek aku menutupi wajahnya yang menoleh ke arahku. cuma lima senti jaraknya dari wajahku! mamaaaaa!!!

tau apa yang dia lakukan? cuma tertawa! mau kukubur badan kak mark pakai semen rasanya. demi tuhan, jantungku tak pernah segini kencangnya berdetak. dan sekarang malah begini. kacau. wajahku merah padam.

“lucu.”

bandung siang ini lucu sekali. udah segitu aja.


















kak haechan

| namira dapet salam dari
kak jaemin
| https://open.spotify.com/
track/4rqQuXXJWAhIyexWnZvKE3?si=acLestdcTFmEMktWSTL8Pg
| katanya tenang aja kalau
kangen, soalnya dia juga
20.01

bohoooong!! |
20.01

| send a voice message
   “jaem gak percaya dia?”
| send a voice message
   “chan anjir ngapa di share beneran?”
20.01, read

waktu itu tepat sekali waktu kak mark baru pulang, setelah aku paksa tentunya, aku dapat pesan demikian dari kak haechan. pelan-pelan aku jalan ke dinding tebal pembatas rumahku dengan kost-nya kak jaemin.

benar, tidak ada vespanya.

kalau semesta bisa merangkum perasaanku malam itu, pasti akan dibuat sepelik dan serumit trigonometri, seacak-acakan kurva yang kubuat, atau bahkan seasal bentuk gugus bintang malam ini.

tidak berbentuk.

aku bingung!

selain dengan perasaan yang kusisihkan untuk kak jaemin, sedikitnya kusimpan untuk kak mark. tentang deg-deg an tadi siang. apa benar cuma sekedar lewat sebentar?

dan bagaimana kak jaemin mengirimi lagu rindu sendiri lewat kak haechan. seketika hatiku berantakan. pemiliknya pun tak tahu apa yang dimau. nggak tahuuuuuuu! pusiiiiiiing!



•••

nang ning nang ning nang euuu
hayO kAmU SUka yANg mANa?!

kangeeeeeeen deh btw.

nabastala, jaemin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang