❌I Hope [COMPLETE]

(10) Haters?

Sebelumnya

"Syel kok lo bisa bareng sama Dio?" tanya Rania.

"Kok bisa sii?? Oh iya yang semalem itu katanya mau cerita?"

Selanjutnya

Mereka semua kini sudah berkumpul di kantin, mereka juga sudah memesan makanan, "Cuyy.. cerita dulu sambil nunggu baksonya ni," ujar Safa tidak sabaran.

Syela mulai menceritakan kejadian tadi malam saat makan malam bersama di rumah Dio.

"Aiishh gillaa... Jodoh kali lo udah sama tu orang."

"Apasii lo Han."

"Yaudah sabar aja ya Syela."

"Udah gitu doang??? Lo ga ada kasih saran gitu?," ucap Syela greget karena reaksi teman-temannya.

"Yaudah jalanin dulu aja, kalo emang udah ga cocok nanti lo bilang ke ortu. Ortu lo juga ga bakal maksain anaknya kali. Semua orang tua mau yang terbaik untuk anaknya tapi kalau anaknya udah ga cocok mah ga bakal dipaksa kok. Jadi sanss, coba aja dulu ya kan," Alena menatap ketiga teman-temannya itu.

"Iya bener tu kata Alena, lagian lo udah kenal lama kan sama dia, jadi ya ga bakal susah amat gitu."

"Ehhhh.... yang diomongin muncul," mereka semua mengikuti kearah mana tatapan Rania sekarang. Yang menjadi pusat perhatian pun melirik ke Syela tapi Syela langsung membuang mukanya.

"Syell..Syell...," Alena memukul-mukul lengan Syela.

"Apaan si lo?!"

"Ituuuu... Si Sivani, nyamperin Dio," jelas Reihan, Syela pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Dio dan benar saja Dio dan Sivani sedang berbicara dan Sivani langsung pergi setelahnya.

'Keliatannya serius amat'- batin Syela.

"SYEELLLAAA!!," Panggil Beni lebih tepatnya teriak si.

"Apa si lo toak masjid, gua masih bisa denger dengan jelas ga usah kenceng-kenceng manggilnya."

"Hehe.. maap-maap habisnya tadi lo liatin Dio gitu banget."

"Hihh!! Siapa yang ngeliatin," Syela langsung mengalihkan pandangannya.

"Ehh Syel lo sakit? Muka lo merah,"

"Hahh? Apa si lo Cahyo," Syela langsung memegang pipinya.

Cahyo langsung terbahak-bahak mendapati Syela yang bereaksi seperti itu, "Buahahh...bercandaa"

"ANJENG LO CAHYO!!"

"Syela! Language!" tegas Dio.

"Maap keceplosan,"

"Sia teh kalo dikasih tau sama Dio aja denger, sama yang lain mana denger,"
.
.
.
Sepulang sekolah Syela langsung balik ke rumahnya dahulu sebelum ke tempat lesnya.