(2) REVISI

187 61 28
                                    

Sebelumnya

My Dio
Nanti aku jemput


"Yeyyy," Syela sangatt senang sudah lama sekali mereka berdua tidak jalan bersama.
.

Selanjutnya
Dio sudah menunggu Syela di rumahnya. Syela pun segara turun untuk menemui Dio, mereka berdua langsung pergi menuju taman. Sesampainya di taman mereka berdua berjalan dalam hening, syela melihat ada raut wajah Dio yang terlihat berbeda hari ini. Mereka pun duduk dibangku taman.

"Syel."wajahnya berubah menjadi serius, hal ini membuat syela bertanya-tanya ada apa sebenarnya. Mereka berdua saling berpandangan dan hening menyelimuti.

"Maaf,"

"Kenapa minta maaf yo?,"

"Maaf, aku rasa.... Aku ga bisa buat kamu bahagia... Aku akan melepasmu," Bagaikan petir disiang hari menyambar syela, hatinya sakitt..

"Kenapaa??!! Aku ada salah sama kamu? Kamu akhir-akhir ini berubah, kamu bales chat aku lama dan kamu ga kasih kabar apapun ke aku tapi tiba-tiba begini? apa ada orang yang kamu suka?," Air mata yang sudah dibendung syela pun jatuh. Pasalnya mereka sudah pacaran selama satu tahun dan tiba-tiba harus berakhir seperti ini.

"Maaf...aku.. Ingkar janji," Syela pun langsung berdiri "iyaa lo ingkar janji, katanya lo ga akan buat gua sedih tapi apa?," Syela pun segera berbalik dan berjalan pulang. Tetapi tangannya dicekal oleh Dio.

"Aku anter ya?," Syela menyentakkan tangannya yang dipegang oleh Dio "GA Perlu," Syela pergi meninggalkan dio yang masih diam ditempatnya.

"Maaf Syel... Aku ga mau nyakitin kamu terus, makanya aku.." gumamnya, Dio menghela nafasnya kasar.

Beberapa minggu kemudian,

"Halloo...Pengumuman pengumuman, Hari sabtu besok tanggal 25 Maret kalian dateng ya kerumah gua jam 7 malem. Perusahaan Papa berhasil memenangkan tender dan papa mau ngerayain gitu, dia minta gua untuk ngundang kalian juga," jelasnya panjang lebar.

"Waaaahhhh," semua siswa berwah ria.

"Beneran ni kita diundang?," tanya salah seorang murid.

"Iyaa bener, dateng yaaa. Awas aja kalo ga ada yang dateng gue bisa diamukin nanti sama Papa."

"Okeee broo, tenang aja kita pasti datang," jawab Revan.

Hari Sabtu,

Rania, Alena, Safa, dan Syela berangkat bersama dari rumah Syela, mereka pergi dengan mobil Alena. Ya, Alena memang sudah bisa membawa mobil dan dia juga sudah mempunyai SIM. Reihan dan anak cowo yang lainnya datang bersama naik motor.

Sesampainya mereka di rumah keluarga Artawijaya, mereka sudah disambut oleh orang-orang berjas yang sudah disiapkan untuk mengantar mereka kedalam pesta. Pesta perayaan yang sangat meriah, banyak orang penting di sana dan ada orang bule juga. Mereka diantar ke tempat dimana Devino berada.

"Hayy, broo. Gila lo ganteng banget," sapa Reihan.

'Yahh... Mantan lebih ganteng... Oopss!!'-Syela. Ya, mantan juga ada di situ kan mereka satu kelas. Lebih tepatnya dia di sebrang Syela, disamping-sampingnya juga ada bodyguardnya (Cahyo, Beni, dkk) wkwk.

"Lo juga lebih ganteng dari gue," jawabnya merendah.

"Tapi dimata Syela mah mas Dio nomor 1 ya Syel," ucap Cahyo sambil menaik-naikkan alisnya.

"Apa si lo Caplang dasar!!"

"PMS lo ya, galak amat."

"Oh..iya, gue kenalin ke Papa yuk," ajaknya. Mereka semua mengikuti Vino, dan bebrapa saat kemudian ada seseorang yang mirip dengan Vino sedang mengobrol dengan pria yang lebih tua darinya.

❌I Hope [COMPLETE]Where stories live. Discover now