Part 3

26 6 1
                                    

"Jadi nama lo Karin?" Alena menatap gadis itu dari atas hingga bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi nama lo Karin?" Alena menatap gadis itu dari atas hingga bawah. Rambut ikal yang di kuncir kuda, jaket jeans, sepatu berwarna, juga dua gelang berwarna abu-biru yang melekat di tangan kirinya. Gadis bernama Karin itu hanya menampilkan raut wajah datar.

"Udah merhatiinnya? Ayo ke kantin. Gue laper, belum makan dari pagi." Ucapan gadis itu membuat Alena tersentak.

"E-eh yaudah ayo. Ol, lo mau ikut ke kantin ngga?" Olivia, yang tadinya sibuk dengan buku yang ia baca menoleh dan langsung mengiyakan ajakan Alena.

Di kantin sekolah manapun, suasananya tetap sama, ramai. Beruntung mereka bertiga menemukan meja yang masih kosong. Setelah menunggu sepuluh menit, pesanan mereka datang. Hening mengisi diantara mereka. Ketiganya sama-sama menikmati makanannya masing-masing.

Mata Alena tak sengaja melihat segerombol siswa kelas tiga di meja pojok, meja paling rusuh sejak tadi. Sialnya, gadis itu tak sengaja bertatapan dengan Leo. Hanya sesaat, tapi menimbulkan perasaan tidak nyaman dihatinya.

Astaga, kenapa ternyata ada si kutu sih?

"Sstt.." Olivia menyenggol lengan Alena membuat gadis itu terusik.

"Hm, apaan sih?"

Olivia memberi isyarat dengan mata yang diputar-putar membuat Alena semakin tidak mengerti dengan maksudnya.

"Mata lo kelilipan?" Olivia menggeleng.

"Astaghfirullah, lo kerasukan Ol? Rin, bantuin nih temen lo kerasukan." Ucap Alena heboh.

"Ih, bukan Alen! Itu Kak Leo kesini!"

◾◾◾

Setelah sekian lama tidak update, akhirnya aku comeback!

Kuucapkan selamat datang bagi new readers dan hai lagi bagi pembaca lama! Semoga betah guys!
Jangan lupa voment-nya ya. Karena itu beneran moodbooster buat aku nulis lagi, seriuss😭

Oke deh, see you again!🍅

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang